Berita

andi saiful haq

Seperti Nabi Nuh, Caleg Hanura akan Tinggalkan Rakyat yang Berharap Duit

SELASA, 11 MARET 2014 | 22:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Rakyat Indonesia jangan sampai terperosok dalam lubang yang sama sebanyak dua kali. Karena itu, masyarakat harus belajar dari tiga kali penyelenggaraan pemilihan umum sebelumnya. Yaitu, pilihan yang salah bisa berujung terpilihnya calon anggota legislatif yang korup.

"Pemilu 2014 mereka harus lebih selektif," tegas politikus muda Hanura yang juga caleg DPR RI dari dapil Jakarta II, Andi Saiful Haq kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 11/3).

Bagi Saiful, pemilih sadar jauh lebih penting. Bandingannya, satu orang pemilih sadar politik, jauh lebih baik dari sejuta pemilih yang hanya memilih karena uang. "Saya berkampanye pada mereka yang sadar untuk mengubah bangsa ini, bukan pada mereka yang menunggu saya memberikan uang," tegas bekas aktivis pergerakan ini.


Namun faktanya, rakyat yang menunggu caleg memberikan uang, itu lebih banyak. Apakah itu ditinggalkan begitu saja atau didekati dan diberi pengertian akan akibat kalau memilih karena uang?

Terkait hal itu, Saiful menegaskan, langkah pertama memang dia akan menjelaskan tentang pentingnya rakyat selektif memilih caleg. Jika konstituen tetap meminta uang, dirinya akan meninggalkan.

"Nabi Nuh saja tidak bisa menyelamatkan seluruh keluarganya. Saya tidak butuh suara dari mereka yang hanya menunggu uang. Karena sesungguhnya mereka menunggu kehancuran Indonesia pada saat yang sama," kata Saiful membandingkan dengan kehidupan Nuh yang terpaksa meninggalkan anaknya, Kan'an, karena tidak mau naik dalam kapal bersama sang Nabi dan pengikutnya saat banjir mulai melanda.

Sebelumnya, Saiful melihat Pemilu 2014 belum menjadi ajang kontestasi yang fair di antara sesama calon anggota legislatif. Pasalnya, uang masih yang paling dominan sehingga caleg yang bermodal pas-pasan tidak banyak mendapat 'panggung politik'.

Karena itu, di berbagai stickernya, dia mencantumkam ajakan dan peringatan: "Politik uang awal dari korupsi. Bantu caleg pilihan Anda terhindar dari politik. Berapa pun donasi Anda adalah sumbangan untuk Indonesia yang bersih." Disitu lengkap dicantumkan nomor rekening. (Baca: Transparansi Dana Kampanye Langkah Awal untuk Indonesia Bersih)

Kampanye bersih yang ia buat itu berawal dari kegelisahannya sebagai caleg. Baginya, jika sistem kampanye seperti ini, Pemilu hanya akan jadi tempat untuk berkuasanya orang-orang kaya. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya