Berita

Tjatur Sapto Edy/net

Hukum

Komisi III Minta Kejari se-Indonesia Maksimal Tangani Korupsi

SENIN, 10 MARET 2014 | 14:28 WIB | LAPORAN:

. Komisi III DPR RI meminta jajaran Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat maksimal dalam menangani kasus korupsi yang merugikan negara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III, Tjatur Sapto Edy usai audiensi dengan jajaran Kejati Jabar, di Aula Utam Kejati Jabar, Bandung, Senin (10/3).

"Kejaksaan harus menginterpretasi lagi peningkatan kinerjanya di pidsus, masih banyak kejari-kejari di daerah yang belum maksimal mengusut kasus korupsi dan pidana umum. Banyak pengembalian keuangan daerahnya, pengusutan kasus korupsi belum maksimal, belum jelas penyelamatan uang negaranya," ujar politisi PAN ini.


Selaku komisi pengawasan bidang hukum, Komisi III meminta Kejaksaan melakukan langkah konkrit agar kinerja bisa maksimal.

"Makanya kita tadi audiensi, kenapa ini bisa begini. Sehingga harus ada jalan keluar," ujarnya.

Tjatur menambahkan, bila memang SDM yang masih kurang profesional, perlu ditingkatkan kembali keilmuannya dalam pengusutan sebuah kasus.

"SDM bisa jadi kendala, tapi tetap ada solusinya. Untuk kasus menonjol tadi kami membahas tentang kasus mark penjualan lahan di Cibeureum Cimahi, yang peruntukannya untuk pembangunan terminal di Cimahi, hingga kini masih mangkrak. Lalu perkembangan kasus Alkes Provinsi Jabar agar segera dikembangkan," terangnya.

Hari ini delapan Anggota Komisi III mengunjungi kantor Kejari Jabar. Kedatangan mereka guna mengetahui perkembangan kasus-kaus yang tengah dan sudah ditangani oleh Kejati Jabar. Delapan orang dalam rombongan anggota dewan tersebut, yakni Tjatut Sapto Edy, Adang Daradjatun, Desmond J Mahesa, Daday Hudaya, Deding Ishak, M Nurdin, Bahrudin Nasori, Ahmad Kurdi Moekri, dan Ichsan Sulistio. Kedatangan mereka diterima Kepala Kejati Jabar beserta jajarannya di ruang utama Kejati Jabar. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya