Berita

Jangan Sampai Krisis Listrik Menjadi Amunisi Baru bagi Pro-Sumut Merdeka

RABU, 05 MARET 2014 | 15:53 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan menaruh perhatian terhadap krisis listrik yang terjadi di Sumatera Utara.

Karena menganggap sangat penting persoalan ini, Ramadhan menyampaikannya dalam bentuk interupsi dan protes keras. Bahkan, ia mengutarakannya pada kesempatan pertama awal Sidang Paripurna DPR RI, hari ini, Rabu (5/3).

"Saya terpaksa harus menyampaikan hal ini. Sebab, jika tidak mendapat perhatian, ini akan menjadi benih terhadap revolusi sosial di Sumut. Dan, bisa juga mengancam keutuhan NKRI," kata Ramadhan keras, dalam Sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung.


Krisis listrik di Sumut ini, sudah berjalan lebih setahun terakhir. Jika tak ada tanda-tanda solusi dan jaminan berakhirnya krisis listrik, beberapa kalangan Sumut yang pro-merdeka, boleh jadi dapat ruang. "Mereka bilang apa artinya kita merdeka," kata Pohan, merujuk wacana yang pernah dilontarkan sejumlah akademisi USU sebelumnya.

Politisi vokal nasional asal Sumut ini menyesalkan saling-lempar tanggung jawab dan solusi teknis. Gubernur atau Pemprovsu dan PLN pun tak luput saling lempar bola masalah. Komisi VII DPR RI juga sudah berkunjung ke Sumut, namun belum juga tuntas. Sehingga rakyat Sumut begitu marah.

"Ini serius. Sangat berbahaya sekali bagi keutuhan NKRI. Saya inginkan kepada pimpinan DPR RI bahwa DPR RI mendesak untuk memberikan perhatian yang tinggi terhadap persoalan defisit listrik ini. Rakyat Sumut bertanya, apa yang menyebabkan diskriminasi yang dialami oleh mereka dibandingkan surplus listrik yang ada di Pulau Jawa dan Bali,"  protesnya.

Politikus Demokrat jebolan SMA 3 Medan ini juga menyampaikan temuan saat berkunjung ke Sumut, banyak korban meninggal. Ada akibat kebakaran karena lilin dan hubungan arus pendek.

"Kalau misalnya persoalan ini dibiarkan terus menerus, mau jadi apa ini. Saya khawatir  terjadi disintegrasi, khususnya dari Sumut.  Kita berharap bahwa ada solusi di sini. Karena di daerah tidak dapat menyelesaikan. Harus ada solusi dari Pusat. Sifatnya mendesak, cepat dan tepat," tegas caleg DPR RI Dapil Sumut I yang meliputi Medan, Deli Serdang, Sergei, dan Tebing Tinggi.

Ramadhan mencatat sampai detik ini, dari temuannya berkunjung di Sumut, belum ada tawaran solusi, dan belum ada jaminan kapan krisis listrik di Sumut itu berakhir.  "Yang meninggal sudah banyak. Kerusakan listrik, kerusakan barang elektronik juga kerap  terjadi. Banyak kerugian. Kalau tahun lalu masih sifatnya satu hari, sekarang sudah seperti munum obat tiga kali sehari padam lampu di rumah-rumah rakyat," keluh Pohan.

Krisis listrik ini, dalam enam bulan terakhir memenuhi headline-headline koran surat kabar di Sumut. "Ini suara rakyat. Jadi DPR RI harus memberikan tekanan langsung terhadap persoalan ini." [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya