Berita

arwani thomafi

Jubir PPP: Mengganggu Kekuatan Lain, Koalisi Partai Islam Sangat Terbuka

SELASA, 25 FEBRUARI 2014 | 15:44 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Posisi parpol Islam yang saat ini berada di tengah tentu berpotensi untuk saling membangun kekuatan.

"Dan ini memang akan cukup mengganggu kekuatan lain," ujar Jubir DPP PPP M. Arwani Thomafi kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 25/2).

Karena itu, sambung anggota Komisi V DPR RI ini, kemungkinan partai Islam berkoalisi pada Pilpres 2014 ini selalu terbuka. "Koalisi di pilpres masih menunggu hasil perolehan pileg," jelasnya.


Tapi sejauh ini apakah ada komunikasi antar sesama partai Islam? "Masing-masing parpol saat ini lebih fokus ke pileg," jawabnya.

Arwani mengungkapkan itu menanggapi hasil survei Political Communication (Polcomm) Institute yang dirilis Minggu kemarin, bahwa partai Islam bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri kalau berkoalisi.

Karena seperti disampaikan Direktur Polcomm Institute Heri Budianto, suara dari 5 partai Islam peserta Pemilu memenuhi persyaratan untuk mengusung calon sendiri. Berdasarkan temuan Polcomm, PAN memiliki elektabilitas 9,7 persen; PPP 9,2 persen; PKB 6,4 persen; PKS 4,7 persen; dan PBB 4,4 persen.

Selain itu, Polcomm juga merilis elektabilitas capres dari kalangan Islam. Hasilnya, Jusuf Kalla mendapat suara tertinggi hingga 17,6 persen. Posisi kedua ditempati Hatta Rajasa sebesar 10,8 persen.

Berikutnya, Yusril Ihza Mahendra 9,3 persen, Mahfud MD 7,3 persen, Hidayat Nur Wahid 4,2 persen, Suryadharma Ali 3,4 persen, Anis Matta 2,1 persen, Ahmad Heryawan 1,2 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, dan Rhoma Irama 0,7 persen.

"Publik menilai JK memiliki kinerja di bidang sosial dan pelayanan masyarakat yang baik. JK dinilai cepat tanggap dalam mengambil keputusan serta banyak memberi solusi pada persoalan bangsa," jelas Heri Budianto. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya