Berita

Capres Demokrat: Petani harus Berdaulat atas Lahannya!

SENIN, 24 FEBRUARI 2014 | 19:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Daerah Riau harus dihijaukan kembali. Pasalnya, kabut asap yang melanda kawasan itu karena maraknya pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab telah mengganggu kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Riau.

Penegasan tekad itu disampaikan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan saat memimpin acara penanaman pohon bersama bupati dan masyarakat di Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Buras, Kabupaten Pelalawan petang tadi, (Senin, 24/2).

Warga Desa Bukit Kesuma, Kecamatan Pangkalan Buras merupakan petani-petani yang tersisih dari lahan garapan mereka. Namun, dengan menjadi binaan AHTRMI (Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia), para petani tersebut dalam dua bulan sudah dapat menggarap kembali lahannya seluas 42 hektar.


Petani berharap, dalam tempo 1 tahun, sudah bisa menggarap kembali 4000 hektar lahan mereka. Sekarang ini petani sudah memiliki 12 ribu bibit pohon sumbangan Kementrian Kehutanan. Penanaman pohon untuk 1 hektar lahan dibutuhkan 1000 bibit pohon.

"Jika diperkenankan dan dipercaya menjadi pemimpin, yang saya prioritaskan adalah reformasi bidang agraria. Petani berdaulat atas lahannya," tandas calon presiden pertama yang mengunjungi Pelalawan ini.

Gita Wirjawan tiba di lokasi setelah menempuh perjalanan darat selama tiga jam dari Pekanbaru dengan kondisi jalan berdebu dan pandangan terhalang kabut asap akibat pembakaran hutan.

Selain itu juga, untuk sampai ke daerah transmigrasi tersebut, peserta Konvensi Partai Demokrat ini harus menyebrangi sungai Kampar menggunakan ponton.

Gita Wirjawan sejak awal memang bertekad bertemu 5000 kepala keluarga yang mayoritas dari Pulau Jawa itu meski juga perjalanannya sempat tertunda selama enam jam karena kabut asap sehingga pesawat dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta tidak memungkinkan terbang pada pukul 06.00 WIB tadi pagi. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya