Berita

Dino Dukung Pertamina Kelola Blok Mahakam

MINGGU, 23 FEBRUARI 2014 | 02:20 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Semua peserta konvensi Capres Partai Demokrat mendukung Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam di Kalimantan Timur.

Saat ini, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bekerja di Blok Mahakam yaitu TOTAL (Perancis) yang berpartner dengan INPEX (Jepang) dengan komposisi 50 persen-50 persen. Kontrak bagi hasil Blok Mahakam ditandatangani pertama kali tahun 1967, kemudian diperpanjang pada tahun 1997 untuk jangka waktu 20 tahun sampai 2017.

Dino Patti Djalal menjelaskan, dilihat dari aspek teknologi, sumber daya manusia, dan keuangan Pertamina sudah siap untuk mengelola Blok Mahakam. Tidak ada sedikitpun keraguan bagi mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat ini atas kemampuan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam.


"Pertamina sudah siap. Teknologi sudah sanggup, apalagi blok Mahakam terletak di laut dangkal," tegas Dino dalam Debat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2).

Semua peserta Konvensi menyampaikan pendapatnya soal masa depan Blok Mahakam karena menjadi pertanyaan moderator kepada siapa pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak habis pada 2017 mendatang.

Dino menjelaskan, jika Pertamina tidak diberikan pengelolaan Blok Mahakam, perusahaan plat merah itu akan selalu dipersepsikan tidak sanggup mengebor di laut dalam. "Pertamina tidak akan naik kelas," tandasnya, seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi Sabtu malam.

Sebelumnya, Gita Wirjawan dan Ali Masykur Musa juga menyatakan hal senada. Termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan. Dahlan menepis anggapan bahwa Pertamina tidak mampu mengelola Blok Mahakam sebagaimana dihembuskan selama ini. Termasuk sebelumnya kerap disuarakan, bahwa Pertamina akan hancur kalau mengelola blok migas itu, juga dibantah Dahlan.

Bekas Dirus PLN mengaku sudah berkonsultasi soal masalah itu. Menurutnya, isu bahwa Indonesia tidak mampu mengelolanya, sudah pasti terbantahkan. "Kita baru mengambil alih Blok West madura. Awalnya produksinya menurun karena kita belum siap. Tapi sekarang lebih tinggi daripada saat dikelola pendahulunya," tegas Dahlan. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya