Berita

hamdi muluk

KBPI Buka Mata Publik Banyak Tokoh Bagus yang Layak Jadi Capres

KAMIS, 13 FEBRUARI 2014 | 13:21 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sebanyak 19 tokoh yang diundang ikut meramaikan bursa calon presiden dan wakil presiden dinilai punya rekam jejak baik, berprestasi, dan menginspirasi banyak orang. Meski memang, Komunike Bersama Peduli Indonesia (KBPI) mengakui mereka memiliki kekurangan dari sisi popularitas dan elektabiltas. Dua kriteria ini dianggap seksi oleh partai politik sebagai syarat layak diusung sebagai capres-cawapres.

Demikian disampaikan salah seorang penggagas KBPI, Prof. Hamdi Muluk kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 13/2).

"Ini bagian dari pencerdasan bangsa, bagian dari partisipasi publik. Urusan negara tidak hanya diserahkan kepada partai. Negara urusan besama. Kami memberikan referensi. Kalau (partai) bersedia, (19 tokoh itu) diakomodasi, kita bersyukur," ungkapnya.


Meski begitu, Prof. Hamdi Muluk mengakui, bahwa urusan calon presiden memang hanya partai yang berhak mengusung.

"Kita hanya membukakan mata publik, bahwa kita tidak kekurangan orang baik. Banyak pendekar-pendekar bagus, tapi tidak mau turun gunung. Nah, KBPI menjemput dan mengimbau," jelasnya.

Karena itu disadari Hamdi sendiri, di antara 19 tokoh tersebut ada yang terkaget ketika disebut layak maju di Pilpres.
 
"Reaksinya beragam. Saya bilang nggak apa-apa. Kita tidak bicara posisi. Bersedia sumbang buat bangsa ini, sudah bagus. Kalau tidak mau capres, nggak apa-apa. Karena itu sudah domain partai. Tapi yang penting, nama Anda sudah masuk data base publik," ungkapnya.

Selain itu juga, sambung Gurubesar Psikologi Politik ini, ke depan, KBPI tidak hanya menominasikan nama-nama yang layak untuk menjadi capres saja. Boleh jadi untuk posisi lain. Saat ini diajak maju di pilpres, karena momentumnya bersamaan.

"Bisa saja nanti saat menyusun pos kementerian, sudah dapat bayangan (siapa yang cocok). Cuman selama ini belum terpanggil. Itu saja poinnya. Kita mencoba melihat dari berbagai latar belakang yang luas.  Misalnya, Ignasius Jonan (Dirut PT KAI) jadi Menteri Perhubungan," tandas Hamdi merujuk pada salah seorang dari 19 tokoh tersebut.

Kemarin, KBPI sudah merilis 19 nama yang dianggap layak tampil di Pemilu 2014 mendatang. Yaitu, Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Ridwan Kamil (Walikota Bandung), Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Suyoto (Bupati Bojonegoro) dan Rustriningsih (mantan Wagub Jawa Tengah). Mereka dari kalangan dari birokrat atau kepala daerah.

Sementara dari kelompok penggiat sosial adalah Jusuf Kalla (mantan Wapres), Tri Mumpuni (wirausaha sosial) dan Khofifah Indar Parawansa (Ketua Umum PP muslimat NU). Dari intelektual ada dua akademisi UI Imam B. Prasojo dan Faisal Basri serta pakar bidang teknologi informasi Onno Widodo Purbo.

Selain dari unsur kepala daerah, aktivis sosial, dan intelektual, KBPI juga menjaring dari kelompok pengusaha. Mereka adalah Dr Taher (Bos Mayapada), Agung Prasetyo (CEO Kompas Gramedia), Chairul Tanjung (Trans Group), Sri Mulyani (World Bank), Ignatius Jonan (PT KAI), Emirsyah Sattar (Garuda Indonesia), Sudhamex (Garuda Food) dan Beti Alisyahbana (IBM Asia Pasifik). [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya