Berita

karen agustiawan/net

Hukum

Pengacara Rudi: Betul, Karen Tolak Patungan Duit

RABU, 29 JANUARI 2014 | 18:36 WIB | LAPORAN:

Rudi Rubiandini melalui pengacaranya Rusdi Abu Bakar membenarkan adanya penolakan dari Direktur Utama PT Pertamina Galaila Karen Kardina saat dimintai duit urunan (patungan) yang rencananya akan diberikan ke Komisi VII DPR RI.

"Betul, betul, Bu Karen memang keberatan dia nggak mau (memberikan uang). Waktu dihubungi (Rudi) Bu Karen menolak," ujar Rusdy ketika dijumpai di kantor KPK, Jakarta, Rabu (29/1).

Kliennya, kata Rusdi, meminta uang kepada Karen atas perintah eks Sekjen ESDM Waryono Karno. Kliennya juga meminta uang kepada Karen lantaran dia enggan memberikan kembali uang ke Waryono. Sebelumnya, Rudi sudah menyetor uang yang disebutnya sebesar USD 150 ribu.


"Pak Rudi bilang kan dulu sudah untuk pembukaan. Buka gendang istilahnya, buka FPJP. Yang penutup jangan kita lagi dong. Kasarnya gitulah," terang dia.

Nah, dari situlah kemudian Widodo menyarankan untuk meminta kepada Karen. Rudi pun akhirnya kemudian mencoba menghubungi Karen untuk menyampaikan pesan tersebut.

"Nah, disitulah ada penolakan dari Karen," terangnya.

Waryono terus mendesak Rudi. Rusdi bilang, saat itu Waryono berdalih uang itu akan dipergunakan dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI. Dia menjelaskan kejadian itu terjadi medio Juni 2013 atau tepatnya menjelang pembahasan APBNP 2013.

"Waktu itu Pak Waryono bilang kan ada rapat dengan Komisi VII. Itu saja, untuk buka rapat. Istilahnya buka kendang dalam pembicaraan itu. Kan ada taping (sadapan) telepon," kata Rusdi sembari menambahkan tidak tahu apakah ada keterkaitan antara uang tersebut dengan pengesahan anggaran. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya