Berita

wawan/net

Hukum

Kasus Wawan di Pilkada Lebak P-21

RABU, 29 JANUARI 2014 | 17:11 WIB | LAPORAN:

Salah satu berkas perkara milik Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, hari ini (Rabu, 29/1) dilimpahkan ke penuntutan. Perkara itu yakni dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya, berkas Wawan P-21 (lengkap) untuk kasus Lebak," kata pengacara Wawan, Pia Akbar Nasution usai mendampingi kliennya menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta sesaat lalu.

Ditanyakan, apakah 3 perkara diluar suap Lebak yang menjerat kliennya juga dilimpahkan hari ini, Pia tak mengetahuinya. Adapun 3 perkara lain yang menjerat adik kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ini yakni, korupsi pengadaan alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Banten, perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU), dan suap sengketa Pilkada Lebak sendiri.


"Saya cuma tangani Lebak. Itu untuk suap ke Akil saja," terangnya.

Sementara itu, Wawan usai diperiksa sama sekali tak berkomentar. Termasuk, saat disinggung mengenai penyitaan sejumlah dokumen aset dan mobil-mobil mewah miliknya. Dia lalu ngeloyor masuk ke dalam mobil tahanan.

Suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany ini diketahui mengoleksi sejumlah mobil mewah yang diduga berasal dari tindak pidana pencucian uang. Ia punya mobil berharga miliaran rupiah seperti Ferrari, Lamborghini, Roll Roys, dan Bentley. Mobil-mobil itu sekarang disita KPK. Mobil lain milik Chaeri Wardana yang sudah disita KPK adalah Nissan GTR Putih B 888 GAW, Toyota Land Cruiser hitam B 888 TCW, dan Lexus hitam B 888 ARD. KPK juga menyita motor besar Harley Davidson silver B 3484 NWW.

Tidak hanya itu, lembaga Abraham Samad Cs juga menyita sepuluh mobil yang diduga masih bagian pencucian uang Wawan. Perinciannya adalah dua Pajero Mitsibushi, satu BMW, satu Honda Freed, tiga Toyota Innova, satu Avanza, satu Ford Fiesta, dan satu Fortuner. Mobil-mobil ini disita di empat tempat di Serang, Banten. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya