Berita

edhie baskoro atau ibas/net

Hukum

Dituduh Terlibat Hambalang, KPK Bela Ibas yang Ditarik-tarik

SELASA, 28 JANUARI 2014 | 15:46 WIB | LAPORAN:

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, membantah kabar yang menyebut pihaknya tidak bernyali memeriksa putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro alias Ibas, untuk perkara korupsi proyek Hambalang.

"Dalam kasus Ibas, tidak ada alasan takut kalau ada kepentingan untuk itu (memeriksa)," kata Bambang di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/1).

Bambang mewanti-wanti publik agar tidak terjebak dengan pernyataan-pernyataan pihak lain yang menuduh pihak lain dan sama sekali tak berhubungan dengan perkara Hambalang.


"Sekarang ada metode dibangun tersangka dan kuasa hukum, menarik-narik orang lain tapi tidak ada hubungannya dengan dakwaan," terang Bambang tanpa merinci.

Menurutnya, sikap KPK terhadap Sekjen Partai Demokrat itu tidak bisa dibandingkan dengan sikap KPK kepada petinggi partai lain, misalnya Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Taufik Ridho, yang dipanggil dan diperiksa KPK untuk kasus impor sapi.

"Bagaimana kasus Taufik orang PKS itu. Yang kami coba buktikan itu adalah aset-aset yang diduga menjadi aset partai. Ini kami lacak, makanya kami undang bendaharanya dan Sekjennya untuk mengklarifikasi. Jadi ada dasar kepentingannya," jelasnya.

Ibas santer disebutkan terlibat dalam kasus Hambalang. Keterlibatan Ibas pernah disebut oleh mantan pegawai Muhammad Nazaruddin (eks Bendum Demokrat), Yulianis. Dalam persidangan, Yulianis menyebut Ibas menerima 200.00 ribu dolar Amerika Serikat dari proyek Hambalang. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya