Berita

ilustrasi, impor sapi

Bisnis

Mustahil, Impor Sapi Bakal Menurunkan Harga Daging

Terpengaruh Pelemahan Rupiah
SENIN, 13 JANUARI 2014 | 09:07 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Pemerintah diminta segera membatasi impor daging sapi yang saat ini dibuka seluas-luasnya dengan alasan untuk mengendalikan harga. Justru dengan ambruknya rupiah, harga daging malah meroket.

Sekjen Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf meminta pemerintah tidak membuka kran impor daging sapi seluas-luasnya tahun ini.

Menurut dia, kebijakan importasi daging dan sapi pada 2014 diperkirakan lebih dari satu juta ekor sapi dan daging sekitar 150 ribu ton. Jumlah ini tertinggi dalam sejarah importasi sapi dan daging di Indonesia.


Kebijakan itu juga memicu peningkatan harga yang sangat signifikan. Harga CIF (Cost Insurance Freight) sapi bakalan naik dari 2 dolar AS per kilogram menjadi sekitar 3 dolar AS per kilogram. Pada saat harga CIF sapi di Australia sekitar 2  dolar AS per kilogram, nilai tukar rupiah Rp 9.500 per dolar. Kini nilai tukar rupiah merosot menjadi lebih dari Rp 12.000 per dolar AS.

“Atas dasar itu, sangat mustahil upaya menurunkan harga daging sapi dengan cara membuka kran impor seperti ini,” ujar Rochadi.

Dia beranggapan kebijakan itu akan memukul peternakan sapi potong rakyat di dalam negeri. Selain itu, daging impor yang berisi jeroan dan daging-daging kelas tiga (variety meat) akan membanjiri pasar tradisional.

Padahal kebijakan tersebut bertentangan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 22 Tahun 2013 Pasal 15 bahwa daging dan jeroan diimpor hanya untuk keperluan hotel, restoran dan katering. “Bukan diperjualbelikan di pasar tradisional,” tegasnya.

Jika ini dibiarkan, menurut Rochadi, kebijakan pembibitan dan revitalisasi rumah potong hewan yang tengah dibina dengan sendirinya akan terhenti.

“Sama saja kebijakan pemerintah bersifat kontraproduktif dan mendahulukan kepentingan konsumen ketimbang produsen dalam negeri,” jelasnya.

Sementara Kementerian Perdagangan (Kemendag) wacanakan perubahan harga referensi impor untuk daging sapi yang saat ini Rp 76.000 per kilogram.

Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan berdalih, dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menyentuh Rp 12.000, idealnya harga refrensi impor meningkat 20 persen. “Akan ada revisi, Rp 76.000 per kilogram tidak masuk karena itu berdasarkan dolar Rp 10.000,” kata peserta Konvensi Demokrat ini.

Sekadar informasi, penetapan refrensi harga impor importasi daging sapi sebesar Rp 76.000 per kilogram yang selama ini dijalankan tertuang dalam Permendag Nomor 46/M-DAG/PER/8/2013 tentang Ketentuan Impor dan Ekspor Hewan dan Produk Hewan mulai diberlakukan pada September 2013. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya