Berita

FOTO:AFP

Myris, Buka Kata Sandi Komputer dengan Mata

SELASA, 07 JANUARI 2014 | 14:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perusahaan elektronik yang berbasis di Amerika Serikat, Voxx International atau yang dulu dikenal sebagai Audiovox meluncurkan sebuah alat yang disebut dengan myris, Senin (6/1).

Alat seukuran mouse komputer tersebut merupakan teknologi pengenal iris atau selaput pelangi yang berada pada bagian mata setiap manusia. Seperti DNA, iris seseorang memiliki perbedaan dengan orang lainnya. Alat tersebut dapat mendeteksi iris untuk menjadi kata kunci dan membuka operasi di mesin komputer, mesin teller, atau perangkat lainnya yang membutuhkan kata kunci.

Keakuratan identifikasi iris dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan sidik jari. Kemungkinan kesalahan identifikasi sidik jari adalah satu berbanding 10 ribu. Sedangkan kemungkinan kesalahan identifikasi iris di kedua mata adalah satu berbanding lebih dari dua triliun.


"Hanya DNA yang lebih akurat daripada otentifikasi identitas iris," kata presiden Voxx Electronik, Tom Malone sambil menyebut bahwa myris dibuat dengan kolaborasi dengan perusahaan biometrik EyeLock.

Lebih lanjut, Malone menjelaskan, myris dapat dihubungkan ke port USB untuk perangkat yang kata sandinya hendak dibuka, seperti komputer, tablet atau perangkat lainnya. Cara kerjanya adalah ketika kita menatap myris, maka alat tersebut secara langsung akan melakukan scanning iris mata dan mengkonversinya menjadi kumpulan data yang menunjukan identifikasi iris seseorang ke dalam kode terenskripsi.

Alat tersebut hanya bisa berfungsi ketika mata seseorang benar-benar menatapnya. Myris tidak bisa mendeteksi foto atau video mata.

Malone tidak merilis rincian harga Myris yang akan dilepas ke pasaran tersebut. Namun ia mengatakan bahwa myris akan tersedia dengan harga terjangkau. Ia mengharapkan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyimpan data pribadi yang berharga. Demikian seperti dikabarkan AFP.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya