Berita

dipo alam/net

Hukum

Widodo Bakal Diperiksa di Singapura, Dipo Alam Titip Pertanyaan

KAMIS, 05 DESEMBER 2013 | 18:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menyampaikan dukungan pada rencana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Direktur Utama PT Kernel Oil Pte Limited (KOPL), Widodo Ratanachaithong, di Singapura.

"Bagus sekali kalau penyidik KPK ke Singapura memeriksa Widodo. Sekalian saya titipkan agar diklarifikasi kepada Widodo pernyataan Deviardi (tersangka) seolah olah Widodo kenal sama saya," kata Dipo Alam, seperti disiarkan setkab.go.id, Kamis (5/12).

Seskab juga membantah informasi bahwa ia pernah bertemu dengan Deviardi yang terkait kasus korupsi di SKK Migas.


"Saya dipaksa-paksa kenal dengan Widodo, siapa tidak pernah bertemu, sama Deviardhi tidak ketemu," tambahnya.

Nama Dipo dan Sekjen DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, disebut-sebut dalam kasus tindak pidana suap SKK Migas terungkap dari dokumen yang isinya rekaman sadapan percakapan milik KPK, antara pelatih golf Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, Deviardi, dan Komisaris Utama PT Kernel Oil Pte Ltd Widodo Ratanachaitong. Dalam rekaman berdurasi 15 menit itu, Widodo mengaku memiliki jaringan ke Istana, Ibas, DPR, sampai Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Dan ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas dengan terdakwa Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (28/11), tersangka Deviardi mengklaim Widodo Ratanachaitong pernah menceritakan bahwa perusahaannya memiliki jaringan ke istana, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.  [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya