Berita

mark textor/net

Pertahanan

Textor: Saya Tidak Pernah Tunjuk Menlu RI Mirip Bintang Porno

KAMIS, 21 NOVEMBER 2013 | 11:04 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pakar strategi dan panasihat Partai Liberal Australia, Mark Textor, meminta maaf atas komentar tidak sopannya yang menyinggung pejabat dan rakyat Indonesia terkait isu penyadapan, yang ia publikasikan lewat akun twitternya kemarin (Rabu, 20/11).

Permintaan maaf tersebut ia sampaikan melalui akun twitter pribadinya @markatextor pagi tadi (Kamis, 21/11).

"Permintaan maaf kepada teman-teman Indonesia saya, yang kecewa karena pemberitaan yang dikutip media. Twitter tentunya bukan tempat untuk diplomasi," tulis Textor.


Permintaan maaf tersebut menyusul banjir kecaman yang muncul akibat komentar-komentar tak pantas hingga memanaskan situasi antara Australia-Indonesia yang Textor layangkan melalui twitter. Salah satu komentar yang banyak menuai kecaman adalah sindirannya kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Marty Natalegawa, dengan menyebut sang menteri mirip bintang porno.

"Permintaan maaf Australia diminta oleh sosok yang mirip dengan bintang porno Filipina tahun 1970-an," tulis Textor di akun twitternya, pada Rabu (20/11). Komentar itu sendiri sudah dihapus.

Namun, kantor berita ABC Australia pagi tadi memberitakan Textor menyangkal dirinya menyebut Marty Natalegawa mirip bintang porno.

"Saya tidak menunjuk kepada orang tertentu. Tetapi jika Anda ingin membayangkan seseorang, itu tidak masalah bagi saya," katanya, kepada kantor berita ABC.

Komentar sinis Textor sebelumnya antara lain sindiran kepada Presiden SBY yang pertama kali menyampaikan sikapnya atas isu penyadapan Australia melalui twitter. Textor juga mengkaitkan isu penyadapan dengan kejadian pengeboman di Bali yang turut menewaskan warga Australia. Ia menyebut bahwa tidak ada warga Indonesia yang tewas dibom di Australia. Dalam komentarnya, ia juga melampirkan foto pelaku bom Bali.

Namun semua komentar sinis tersebut telah dihapus setelah banyak kecaman yang muncul. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya