Berita

ABRAHAM SAMAD/NET

Hukum

Ketua KPK: Bos PT Kernel Oil Pasti Diperiksa

SELASA, 12 NOVEMBER 2013 | 18:13 WIB | LAPORAN:

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad memastikan pemeriksaan terhadap bos PT Kernel Oil Pte Ltd, Widodo Ratanachaitong. Widodo bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas yang menjerat Rudi Rubiandini.

"Nanti akan diperiksa, pasti kan dari penyidikan," kata Abraham Samad di kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa (12/11) sore.

Widodo merupakan warga negara asing. Dia kini tengah berada di Singapura. Menurut Samad, hal itu tak menjadi masalah bagi KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap bos terdakwa Simon Gunawan Tanjaya tersebut.


"Jangankan memeriksa warga asing, KPK juga pernah mentersangkakan warga asing. Selama ini kan WNA pernah ditetapkan sebagai tersangka, Malaysia dan Jepang kan ada. Jadi kalau periksa si Widodo itu hal yang mudah," terang Samad.

Kendati begitu, Samad masih enggan berspekulasi soal kemungkinan Widodo menjadi tersangka selanjutnya dalam perkara suap di lingkungan SKK Migas. "Bukan begitu, ini menyimpulkan. Jadi kita tidak ada kendala memeriksa WNA, apalagi dia sebagai saksi," demikian Samad.

Dugaan keterlibatan Widodo dalam suap SKK Migas disebutkan dalam dakwaan yang disusun Jaksa KPK terhadap anak buahnya, Simon Gunawan Tanjaya. Di dakwaan itu disebutkan bahwa Simon bersama-sama Widodo memberikan uang USD 900 ribu dan 200 ribu dollar Singapura ke Rudi Rubiandini. Duit tersebut diberikan guna meloloskan lelang terbatas minyak mentah dan konsendat di SKK Migas.

Pengacara Rudi, Rusdy A Bakar juga siang tadi menyebutkan bahwa kliennya pernah tiga kali bertemu dengan Widodo. Salah satu pertemuan berlangsung di Singapura. Tapi Rudi menegaskan bahwa pertemuan tersebut tak membicarakan masalah SKK Migas dan tak ada penyerahan uang dari Widodo ke Rudi.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya