Berita

ariel sharon/net

Dunia

Ariel Sharon Dalang di Balik Tewasnya Yaser Arafat?

SABTU, 09 NOVEMBER 2013 | 15:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah artikel yang dipublikasikan oleh al Jazeera pada Rabu (6/11) berjudul "Exclusive: Swiss Study Says Polonium Found in Arafat’s Bones" membuka kembali ingatan dunia terhadap kematian mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat pada tahun 2004. Artikel tersebut ditulis berdasarkan salinan laporan setebal 108 halaman yang diperoleh secara ekslusif dari University Centre of Legal Medicine di Lausanne, Swiss. Laporan tersebut dirilis sebagai hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap jasad Arafat.

Penelitian terhadap penyebab kematian Arafat ini, dilakukan oleh ilmuan Swiss bersama dengan tim dari Prancis dan Rusia dengan cara mengambil sampel dari tubuh Arafat serta sampel tanah dimana jasadnya dimakamkan. Penelitian ini menemukan fakta bahwa terdapat zat polonium dengan kadar tinggi di bagian tulang rusuk dan tulang panggul Arafat. Artinya, kata seorang ahli forensik ternama Inggris Dave Barclay, kematian Arafat terjadi karena dibunuh.

Akan tetapi, penelitian itu tidak menjawab pertanyaan lainnya seperti 'apakah pejuang kemerdekaan Palestina tersebut sengaja diracun?' atau 'siapa yang meracuninya?'.


Pusat penelitian global (Global Researc) yang berbasis di Montreal, Kanada mempublikasikan artikel berjudul "The Assassination of Yasser Arafat was Ordered by The Israeli Cabinet: 'We will Choose the Right Way and the Right Time to Kill Arafat.'" pada Kamis (7/11) dan "Did Israel Kill Arafat?" pada Jumat (8/11) yang berisi analisa mengenai kematian Arafat melalui situs resminya, globalresearch.ca.

Dalam artikel disebutkan ada dugaan kuat bahwa Israel berada di balik wafatnya Arafat, lebih spesifik menunjuk pada mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon. Dugaan muncul berdasarkan sejumlah bukti yang ada.

Ariel Sharon adalah Perdana Menteri yang tengah memimpin Israel ketika Arafat wafat. Sharon, berdasarkan data yang dilansir artikel tersebut, pernah melakukan upaya pembunuhan Arafat pada tahun 1982, ketika ia menjabat sebagai Menteri Pertahanan Israel. Pada saat itu, Sharon mengepung dan menyerang pejuang Palestina, termasuk Arafat di dalamnya, di Beirut, Libanon. Namun upaya tersebut gagal karena Arafat berhasil diamankan.

Kemudian pada intifada kedua yang terjadi sejak tahun 2000 hingga 2005, Sharon terang-terangan menyatakan perang terhadap pejuang kemerdekaan Palestina. Sharon menyebut pejuang kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari aksi terorisme.

"Aksi terorisme itu digerakkan, dikoordinasikan, dan dirancang oleh satu orang, (yakni) pemimpin otoritas Palestina, Yasser Arafat," kata Sharon ketika Intifada kedua tengah berlangsung seperti dikutip dari artikel Global Reseach tersebut.

Polonium yang ditemukan dalam jasad Arafat adalah polonium-210 yang memiliki zat radioaktif langka dan biasa digunakan dalam bijih uranium. Zat tersebut 109 kali lebih beracun daripada hidrogen sianida. Polonium-210 sulit dideteksi karena tidak memancarkan partikel gamma, dan hanya memancarkan partikel alpha. Karena itulah, peralatan rumah sakit dan detektor radiasi normal tak mampu mendeteksinya. Pasalnya, perangkat tersebut hanya mampu mendeteksi partikel gamma. [ian]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya