Berita

Dunia

Serangan ke Markas PKC Satu Rangkaian dengan Teror Lainnya?

RABU, 06 NOVEMBER 2013 | 18:18 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sedikitnya tujuh ledakan terjadi di depan kantor gedung kantor komite Partai Komunis China (PKC) di kota Taiyuan, ibukota provinsi Shanxi pada Rabu pagi (6/11). Rangkaian ledakan tersebut menewaskan satu orang dan melukai delapan lainnya, termasuk satu orang dalam kondisi kritis.

Polisi setempat menyatakan bahwa ledakan terjadi sekitar pukul 07.40 waktu setempat di depan gedung yang terletak di Jalan Yingze tersebut. Chinadaily melaporkan, ledakan diduga disebabkan oleh bom rakitan. Dugaan tersebut berdasarkan analisa sementara dengan melihat sejumlah bola baja, material dan bahan peledak yang berserakan di tempat kejadian.

Ledakan juga merusak 20 mobil yang tengah melintas di sekitar tempat kejadian, termasuk beberapa bus. Setelah kejadian, polisi sempat menutup jalan di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan investigasi. Lalu lintas jalan kembali pulih pada pukul 10.30.


Berdasarkan hasil analisa CCTV sementara, seperti dilaporkan CNN, bom disembunyikan di tepi jalan, tepatnya di semak-semak atau pot bunga di depan gerbang Kantor PKC.

Belum dipastikan apakah teror ini berkaitan dengan rencana para petinggi Partai Komunis menggelar rapat perencanaan ekonomi China di Beijing, Minggu depan. Polisi masih mendalami motif dan pelaku serangan tersebut.

Serangan hari ini bukan pertama kalinya terjadi. China beberapa waktu belakangan mengalami berbagai aksi teror. Seperti yang terjadi pekan lalu (Senin, 28/10), ketika sebuah mobil jip menabrak kerumunan wisatawan di Tianmen Square. Dalam kejadian tersebut, lima orang tewas. Tiga diantaranya adalah pelaku yang berada di dalam jip, seorang turis lokal asal Provinsi Guangdong, dan seorang turis asal Filipina. Selain itu, kejadian tersebut juga melukai 38 lainnya, termasuk tiga turis asal Filipina dan satu turis asal Jepang.

Pejabat keamanan setempat, berdasarkan laporan BBC, menuduh aksi tersebut dilakukan oleh kaum separatis Gerakan Islam Timur Turkistan (East Turkestan Islamic/ETIM). Terlebih, tiga orang pelaku serangan tersebut memiliki nama dari kaum muslim Uighur. Itu bukan kali pertama pemerintah China menyalahkan ETIM dalam beberapa serangan di Xinjiang, China. Kaum muslim Uighur menolak tudingan tersebut dan menyatakan bahwa pemerintah China hanya menggunakan ETIM sebagai kambing hitam.

Selain itu, sebuah ledakan juga terjadi beberapa bulan lalu (20/7) ketika seorang pria menggunakan kursi roda meledakkan bom buatan di bandara internasional Beijing China. Namun serangan tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan pelaku mengalami luka parah.

China menyadari bahwa berbagai serangan yang terjadi merupakan ancaman potensi terorisme lainnya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah China adalah dengan latihan bersama penanggulangan teroris dengan antara tentara China People's Liberation Army (PLA) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Markas Komando (Mako) Korps Pasukan Khas (Korpaskhas), Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya