Berita

Hatta Rajasa: Tuhan Sayang pada Indonesia

MINGGU, 03 NOVEMBER 2013 | 17:11 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Ketika dilanda krisis finansial yang dengan cepat berubah menjadi krisis ekonomi multidimensi pada kurun 1997-1999 silam banyak pihak yang memprediksi Indonesia akan bubar seperti yang terjadi pada Uni Soviet dan Yugoslavia.

"Banyak yang menduga negara kita akan bubar. Tetapi Allah sayang pada kita," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa ketika memberikan tausiyah di depan ribuan jamaah Majelis Tafsir Al Quran (MTA) Surakarta (Minggu, 3/11).

Ketika krisis melanda, pendapatan per kapita rakyat Indonesia, sebut Hatta Rajasa yang juga anggota Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI), jatuh ke titik 500 dolar AS per kapita per tahun, atau kurang dari Rp 100 ribu per bulan untuk nilai uang saat itu.


"Tetapi, sepuluh tahun kemudian Indonesia masuk dalam kelompok G-20. Utang IMF kita lunasi. CGI dibubarkan. Kita yang menentukan warna pembangunan bangsa kita. Kita sendiri yang menentukan maju dan mundurnya bangsa ini," ujar Hatta lagi.

Indonesia, masih kata Hatta, merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-18 di dunia. Kini pendapatan per kapita rakyat Indonesia mendekati 4.000 dolar AS per tahun. Insya Allah, sambungnya, pada 2025 pendapatan rakyat Indonesia akan berada pada titik 15 ribu dolar AS per kapita per tahun.

Di sisi lain, Hatta juga mengatakan masih ada kekurangan dalam berbagai hal. Kekurangan-kekurangan inilah yang menjadi tugas bersama rakyat Indonesia.

"Kalau saya bilang makmur semua, itu berarti saya bohong. Saya tidak mau bohong. Masih ada segudang tugas kita," ujar Hatta sambil menambahkan bahwa pemerintahan pasca SBY perlu melanjutkan hal-hal positif yang telah dicapai pemerintah saat ini.

"Kita ingin kemiskinan dikurangi, dan korupsi diberantas," kata Hatta lagi. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya