Berita

suriah/net

Dunia

Anak-anak Korban Perang Suriah Rentan Dieksploitasi

SABTU, 21 SEPTEMBER 2013 | 14:20 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Konflik yang terjadi antara pemerintah dengan pihak oposisi bersenjata di Suriah yang telah berlangsung berlarut-larut tidak hanya menyisakan kerusakan dan sejumlah korban jiwa, namun juga telah merenggut paksa hak anak-anak yang juga turut menjadi korban.

Badan PBB masalah pengungsi anak, The United Nations Children's Fund (UNICEF), seperti yang diberitakan Russia Today, melansir data pada Jumat (20/9) bahwa lebih dari 4.000 anak-anak Suriah korban konflik rentan akan pelecehan seksual serta eksploitasi.

"Kami sedang bekerja untuk menyediakan penghasilan kembali ke keluarga, dan kami putus asa untuk membuat (anak-anak) kembali ke sekolah," kata juru bicara Marixie Mercado.


Lebih lanjut, ia menyebut bahwa jumlah anak korban konflik Suriah yang terdaftar adalah sebanyak 4.150 anak. Sebagian besar dari mereka melarikan diri ke negara-negara tetangga.

Saat ini setidaknya terdapat 1.698 anak-anak Suriah yang mengungsi ke Lebanon harus menjadi tenaga kerja dengan upah murah. Pasalnya, mereka tidak memiliki pilihan lain kecuali bekerja demi mendapatkan makanan, air, dan tempat tinggal. Tidak sedikit dari anak-anak tersebut yang juga harus menanggung kebutuhan adik-adiknya.

"Keluarga miskin dan melarat setelah dua setengah tahun perang. Seringkali, agar dapat terus tinggal di sini, mereka harus mengeluarkan banyak biaya yang pada akhirnya memaksa anak-anak tersebut untuk bekerja," kata direktur regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Maria Calivias dikutip dari Reuters.

Disamping itu, juga terdapat 1.170 anak-anak pengungsi Suriah yang terpaksa mengungsi di kamp Za'atari Yordania.

Anak-anak korban konflik tersebut cenderung memiliki trauma karena telah menyaksikan atau mengalami tindak kekerasan dalam perang. Di samping itu, mereka juga rentan akan pelecehan dan eksploitasi demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.

"Setiap anak telah menyaksikan atau menjadi korban atas kekerasan yang mengerikan (di Suriah)," kata Mercado lagi.[ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya