Berita

JOKO WIDODO/NET

Inilah Alasan Jokowi Belum Terapkan Aturan Genap Ganjil

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2013 | 17:46 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Wacana penerapan aturan pembatasan kendaraan melalui genap ganjil di ibukota sempat menghangat di awal-awal kepemimpinan Joko Widodo-Basuki T Purnama. Namun berjalannya waktu rencana itu seperti tenggelam dengan berbagai isu yang ada.   

Saat dikonfirmasi kelanjutan aturan genap ganjil itu, Gubernur Joko Widodo alias Jokowi mengaku dirinya siap kapan saja diputuskan. Hanya saja, sarana prasarana penunjangnya masih belum memungkinkan.

"Kapanpun berani saya putuskan, tapi pas dihitung busnya nggak cukup. Busway saja, busnya masih kurang banyak. Minimal 1.100 bus baru bisa ganjil genap, dan lain-lain," jelas Jokowi saat berkunjung ke Jawa Pos di gedung Graha Pena, Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/9) siang.


Kemudian jeda kedatangan antar bus saja masih terlampau lama, yakni 30-60 menit.

"Harusnya kan lima menit jadi nggak ada yang berani nerobos jalur busway," imbuhnya.

"Kemaren kita coba kopaja dan APTB agar bisa masuk busway supaya bisa terintegrasi" jelasnya lagi.

Jokowi juga menambahkan jika bulan November 2013 nanti akan ada tambahan armada busway sebanyak 450 unit.[wid] 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya