Berita

putin-cameron/net

Dunia

Vladimir Putin Dikabarkan Ejek Inggris, David Cameron Marah

SABTU, 07 SEPTEMBER 2013 | 16:48 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan sempat melontarkan ejekan yang ditujukan kepada Inggris. Ejekan itu disampaikan dalam KTT G20 di St Petersburg, Rusia, yang baru saja selesai dihelat.  

Namun, juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov, menyangkal perihal kabar bahwa Putin menyebut Inggris hanyalah sebuah pulau kecil sehingga tidak ada yang mendengarkan pendapatnya.

Beberapa saat berselang, Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Jumat (6/9) segera membuat pernyataan balasan untuk membela Tanah Air tercintanya.


"Kami telah diberitahu bahwa Rusia menyangkal membuat komentar itu. Tapi biarkan aku menjelaskan. Inggris mungkin pulau kecil. Tapi saya akan menantang siapa pun untuk menemukan sebuah negara dengan sejarah yang membanggakan, maupun ketahanan yang lebih besar," jelasnya yang bisa dimaknai bahwa hanya Inggris-lah yang bisa menjadi seperti apa yang ia katakan.

"Inggris adalah sebuah pulau yang telah membantu untuk membersihkan Benua Eropa dari fasisme dan tegas dalam melakukan hal itu selama Perang Dunia kedua. Inggris adalah sebuah pulau yang membantu untuk menghapuskan perbudakan, yang telah menciptakan sebagian besar hal yang layak diciptakan, termasuk setiap olahraga yang sedang berlangsung di seluruh dunia," lanjutnya.

"Kami sangat bangga dengan segala sesuatu yang kita lakukan sebagai sebuah pulau kecil. Sebuah pulau kecil yang memiliki perekonomian terbesar keenam, militer keempat terbaik, beberapa diplomat yang paling efektif, sejarah paling membanggakan, salah satu catatan terbaik seni dan sastra, juga kontribusi terhadap filsafat dan peradaban dunia," tambahnya, seperti dilansir Globe and Mail (Sabtu, 7/9).

Sudah sejak lama, hubungan Rusia dan Inggris mengalami ketegangan setelah Putin mengomentari kekalahan David Cameron di parlemen, yang menolak rencananya ikut serta dalam serangan AS ke Suriah.

Namun, ejekan terbaru Putin di St Petersburg diyakini akan memicu hubungan kedua negara ke titik terendah. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya