Berita

muhammadiyah/net

Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Tahun Ini Jatuh pada Tanggal 8 Agustus 2013

SENIN, 05 AGUSTUS 2013 | 08:51 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Pemerintah, melalui Kementerian Agama, akan menggelar sidang itsbat, bersama sejumlah ormas, untuk menentukan 1 Syawal 1434 Hijriyah pada Rabu mendatang (7/8).

Berbeda dengan pemerintah, Muhammadiyah sudah bisa memastikan bahwa 1 Syawal 1434 Hijriyah jatuh pada tanggal 8 Agutus 2013. Dalam hitungan Muhammadiyah, ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Hari Rabu, tanggal 7 Agustus, pada pukul 04.15.55 WIB.

Ijtimak
adalah peristiwa ketika bujur ekliptika matahari dan bujur ekliptika bulan berada pada bujur astronomi yang sama. Posisi matahari dan bulan pada bujur astronomi atau dawair al buruj yang sama ini menjadi pedoman menentukan masuknya bulan baru Qomariyah.


Berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah terkait dengan penetapan awal Syawal 1434 Hijriyah yang ditandatangi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Agung Danarto, tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta pada Rabu petang 7 Agustus itu adalah ( + : : -07" 48, dan ),: 110o 21, BT ) +03 54' 11. Dengan perhitungan ini posisi hilal berada di atas 3 derajat, dan artinya hilal sudah wujud. Dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat Matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk.

Dengan bahasa sederhana, dalam hitungan Muhammadiyah, awal bulan Syawal sudah tiba pada Maghrib di Hari Rabu petang. Sehingga lebaran atau Hari Raya Iedul Fitri jatuh pada hari Kamis, tanggal 8 Agutus.

Catatan, berbeda dengan kalender masehi yang menggunakan perputaran matahari, penghitungan kalender hijriyah berdasarkan perputaran bulan. Berbeda juga dengan kalender masehi yang memulai awal hari dan tanggal pada pukul 00.00, kalender hijriyah mulai awal hari ketika matahari sudah terbenam.

Catatan pula, Muhammadiyah, sebagaimana dipedomani Mejelis Tarjih dan Tadjid PP Muhammadiyah, menggunakan metode hisab hakiki wujud al hilal. Dengan metode ini, awal bulan hijriyah dapat ditetapkan jika setelah ijtimak, saat matahari terbenam posisi bulan berada di atas ufuk. Dalam menentukan ijtimak, Muhammadiyah juga menggunakan ijtimak qablal ghurub dawair al buruj yang sama ini menjadi pedoman menentukan masuknya bulan baru Qomariyah. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya