Berita

PILPRES 2014

Modal Politik MJH Layak Diperhitungkan

SABTU, 03 AGUSTUS 2013 | 15:08 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Munculnya nama Moh Jumhur Hidayat (MJH) di kancah calon presiden sudah jauh-jauh hari diprediksi. Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu dinilai telah bekerja dengan baik sehingga mendapatkan simpati.

"Selama ini Jumhur dianggap dapat menyelesaikan semua persoalan buruh dan tenaga kerja Indonesia (TKI). Sehingga, tidak aneh jika para kaum buruh dan TKI mendukung Jumhur untuk maju menjadi presiden," ujar Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti kepada wartawan, Sabtu (3/8).

Menurut Ray, dukungan para buruh di Indonesia yang telah dideklarasikan di beberapa daerah yang mengusung MJH agar maju menjadi presiden dapat diartikan bahwa para buruh lebih percaya terdahap Kepala BNP2TKI daripada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskadar.


"Persoalan tenaga kerja dan buruh itu kan domainnya Menakertrans. Jika tiba-tiba dukungan dari para buruh yang memiliki kekuatan massa yang solid dan besar itu ditujukan kepada Jumhur, itu artinya kaum buruh lebih percaya kepada Jumhur dibandingkan kepada Muhaimin Iskandar," ungkap Ray.

Ditambahkan Ray, latar belakang Jumhur sebagai aktivitis yang kerap membela kepentingan kaum buruh, petani dan nelayan juga dianggap sebagai modal besar yang harus diperhitungkan oleh para elit politik dan tokoh nasional lainnya.

Hasil survei yang diumumkan lembaga Fokus Survei Indonesia (FSI), Jumat (2/7) kemarin, nama MJH meraih nilai 87,3 persen sebagai tokoh nasional yang dikenal masyakat. Dalam survey itu, MJH mengalahkan nama-nama tokoh besar seperti Yusril Ihza Mahendra, Mahfud MD, Gita Wiryawan, Marzukie Ali, Surya Paloh dan Pramono Anung.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya