Berita

foto:net

Nusantara

Astaga... Bocah SD Dicabuli di Kandang Babi

MINGGU, 21 JULI 2013 | 20:32 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Dunia ini memang seolah sudah kiamat. Sebut saja namanya Mawar (7), bocah kelas I SD, diduga dicabuli tetangganya berinisial JP (12) yang masih duduk dibangku kelas V SD, warga Kelurahan Bane, Siantar Utara. Sumatera Utara..

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang sendirian di rumahnya. Saat itu korban ditarik keluar dan dicabuli di kandang babi yang tak jauh dari rumah korban.

Seperti diberitakan Medanbagus.com (Minggu, 21/7), paman korban Hutajulu mengaku kejadian itu dialami Mawar pada hari Kamis (18/7) sore pukul 18.00 WIB.


Mawar saat itu sedang sendiri di rumah. Sementara, ibu dan kakaknya bekerja di salah satu penyortiran plastik bekas.

Sementara ayahnya yang bekerja sebagai supir sedang berada di luar kota. Memanfaatkan keadaan itu, JP masuk dan langsung menarik korban ke salah satu kandang babi tak jauh dari rumah Mawar. Setelah puas mencabuli, tersangka meninggalkan Mawar begitu saja. Setelah ibu dan kakaknya pulang, Mawar menangis ketakutan.

Awalnya orangtua korban menganggap anaknya ketakutan karena sesuatu hal. Hingga sore ketika akan dimandikan, Mawar mengatakan, kamaluannya sakit. Ibunya yang curiga langsung manginterogasi Mawar. Dengan lugunya Mawar menceritakan semua kejadian itu.

Keesokan harinya, ibu Mawar mendatangi rumah pelaku dengan maksud untuk menanyakan kebenaran kejadian tersebut. Namun keluarga JP membantah kejadian tersebut. Merasa kurang yaklin, akhirnya ibu korban melakukan pemeriksaan di salah satu bidan tak jauh dari rumahnya. Dari hasil pemeriksaan, jelas ada luka robek pada kemaluan Mawar.

''Sudah awalnya memang enggak percaya, karena kami kurang yakin makanya kami tanyakan sama bidan. Katanya memang benar dan keponakankanku (Mawar, red) merupakan anak paling kecil dari empat bersaudara,'' katanya saat di Mapolresta Siantar.

Sementara itu, Kassubag Humas Polresta Siantar AKP Efendi mengatakan, kasus tersebut kini masih tahap pengaduan masyarakat (dumas). Untuk selanjutnya, pihaknya masih akan melakukan pengumpulan data untuk kejelasan kasus itu.

''Dugaan asusila itu masih tahap pengumpulan data-data,'' katanya seperti dikutip dari metrosiantar, hari ini. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya