Berita

ilustrasi/ist

Politik

Stafsus SBY: Kalau Perlu Impor, Impor

KAMIS, 11 JULI 2013 | 22:38 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Staf Khusus Presiden bidang Pangan, Haryanto, membantah pemerintah gagal menekan kenaikan harga kebutuhan pokok akibat kenaikan harga bahan bakar minyak dan lebaran.

Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiga bulan sebelum harga BBM diputuskan naik sudah mewanti-wanti agar mempersiapkan diri sekaligus mengantisipasi ancaman kenaikkan harga kebutuhan pokok.

"Kalau perlu impor, impor," ujar dia dalam talkshow di salah satu televisi swasta, Kamis (11/7) malam.


Haryanto mengatakan pemerintah tidak anti dengan impor sebagaimana tidak anti terhadap ekspor. Tapi, katanya, impor hanyalah instrumen jangka pendek yang dilakukan saat harga sejumlah komoditas naik secara mendadak.

"(Arahan itu) sekarang sudah dipergunakan. Impor sudah diperbanyak, Bulog sudah diminta melakukan itu," katanya.

Meski begitu, kata Haryanto, pemerintah betul-betul mempertimbangkan soal impor. Sebab ada bahanya jika impor tidak dilakukan dengan baik. Impor dilakukan tidak hanya berdasarkan kebutuhan besarannya, tapi juga berdasarkan kualitas dan kapan waktunya.

Di lain pihak, tegas dia, impor tidak akan menjamin turunnya harga. Sebab yang melakukan impor bukan pemerintah.

Apakah pemerintah bisa mengendalikan harga, sehingga setelah lebaran harga turun?

"Pengalaman di negara manapun, pemerintah bisa mengendalikan harga bila punya stok. Stok Bulog hanya beras," jawab Haryanto. [dem]  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya