Berita

Politik

Pramono Edhie Jadi Presiden Tetap Tidak Bisa Selamatkan SBY

SELASA, 02 JULI 2013 | 21:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pramono Edhie Wibowo diyakini tidak akan mampu mengamankan "Cikeas" dari jeratan hukum sekalipun terpilih jadi presiden pada Pilpres 2014, menggantikan kakak iparnya Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sekarang ini zamannya keterbukaan. Kalau ada bukti (SBY) terlibat kasus hukum bisa terseret," ujar pengamat politik senior Arbi Sanit kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa (2/7).

Arbi menyatakan agenda transparansi dan pengawasan publik di Indonesia lebih dari kata baik. Kalau memang SBY terlibat kasus hukum maka hal itu tidak bisa ditutup-tutupi sekalipun Pramono yang merupakan adik iparnya jadi penerus estafeta kepemimpinan nasional.


Dia mencontohkan, sekarang keterlibatan Boediono sekalipun menjabat sebagai Wakil Presiden dalam megaskandal Century makin kuat.

"Kalaupun dia (Pramono) jadi presiden, tetap SBY akan diusut kalau ada bukti kuat terlibat kasus hukum," imbuh dia.

Arbi menyatakan saat ini tidak zamannya sebuah kasus bisa ditutup-tutupi oleh penguasa. Sejumlah negara mantan presidennya diperkarakan. Terakhir, mantan Presiden Italia Berlusconi.

"Sekarang sistem hukum berlaku. Tidak zamannya lagi ditutup-tutupi," demikian Arbi. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya