Berita

Politik

Demokrat Suburkan Budaya Kepemimpinan Politik Dinasti

MINGGU, 30 JUNI 2013 | 20:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Masuknya Pramono Edhie Wibowo yang tak lain adalah adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono ke jajaran Dewan Pembina Partai Demokrat semakin menguatkan budaya kepemimpinan politik dinasti.

Bagi Demokrat, direkrutnya Pramono merupakan jalan pintas yang coba diupayakan untuk mencari orang yang bisa mengimbangi elektabilitas SBY dalam pemilu mendatang.

Begitu ditegaskan pengamat politik senior Arbi Sanit saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online sesaat lalu, Minggu (30/6).


Menurut dia, ada dua hal kenapa budaya kepemimpinan politik dinasti makin menguat di balik bergabungnya Pramono ke Demokrat. Di satu sisi karena ada ambisi dari keluarga besar Cikeas bahwa penerus kekuasaan berasal dari kalangan mereka. Tetapi di sisi lain, hal itu terjadi akibat kesalahan sistem di segala sektor kehidupan masyarakat yang gagal membangun pelembagaan terhadap persiapan tampilnya seorang pemimpin.

"Sistem negara, pemerintahan, sosial, hukum kacau balau, tidak terfungsikan secara baik untuk bisa merekrut pemimpin. Dari sektor bisnis misalnya, pengurus Kadin berantem terus. Begitu juga di ormas, satu ormas saja berantem. Mereka tidak mempersiapkan tampilnya pemimpin" tuturnya.

Lebih lanjut Arbi mengatakan masuknya Pramono bisa jadi menaikkan elektabilitas Demokrat yang dua tahun terakhir merosot. Pramono yang berlatar belakang militer dinilai publik punya ketegasan dan kecekatan dalam memimpin. Tetapi bila pengusungan Pramono sebagai calon presiden dilakukan atas intervensi SBY dalam konvensi, maka yang akan terjadi adalah sebaliknya.

"Ini ujian bagi konvensi. Kalau konvensi diintervensi SBY maka Partai Demokrat tidak akan mendapat untung. Citra dan elektabilitas Pramono juga akan merosot.. Tapi kalau dilakukan secara jujur dan fair, Pramono menang konvensi, itu bisa memperkuat posisinya seperti SBY," pungkas Arbi. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya