Berita

Indri Yuli Hartati

Politik

Caleg PKPI Janji Ubah Karakter Perempuan

MINGGU, 30 JUNI 2013 | 18:52 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Indri Yuli Hartati bertekad memperjuangkan wanita bila nanti terpilih sebagai anggota DPR RI. Dia akan konsen pada pembentukan karakter perempuan seutuhnya yang lebih maju dan keluar dari mindset perempuan hanya kerja di dapur.

Calon legislatif dengan nomer urut 3 asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah X dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu mengatakan, paradigma seperti itu harus di tinggalkan karena emansipasi dan kemajuan perempuan saat ini sudah setara dengan kaum Adam.

"Saya konsen kepada visi misi saya, membentuk karakter wanita di Jawa yang maju seperti ibu kita kartini, yang tegas dan berani tampil kedepan. Dalam rangka  membuat kecerdasan perepuan demi bangsa Indonesia lebih baik kedepannya," ucap Indri saat ditemui di sela Mukernas PKPI di Caringin, Bogor, Minggu (30/6).


Perempuan yang menggeluti bisnis property ini meyakini pemahaman terhadap harkat dan martabat perempuan Indonesia bisa lebih maju. Pihaknya akan memperhatikan kaum hawa yang selamai ini kurang diperhatikan pemerintah dengan cara mendidiknya untuk bisa bertarung melawan kepasrahan dan keadaan.

"Saya ingin memberikan wanita-wanita di daerah Jawa Tengah bagaimana mereka menjadi wanita yang mandiri, serta ingin mendidik wanita menjadi wiraswasta juga," tegasnya.

Indri mengakui tak semua perempuan mengerti politik apalagi dengan perilaku koruptif sudah begitu kompleks di tengah masyarakat, terutama elit politik. Untuk itu pihaknya akan lebih mengedepankan pendidikan moral perempuan, agar tidak terjangkit korupsi seperti para wakil rakyat yang perempuan di DPR.

Ketika disinggung dengan kasus korupsi saat ini, caleg tersebut yakin tak mungkin akan berperilaku tindak pidana korupsi itu (TPK).

"Kalau terbukti (korupsi), saya siap berhenti dari anggota DPR dan dari PKPI parpol yang mengusung saya," pungkasnya. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya