Berita

Elektabilitas Partai Demokrat Terjun Bebas

KAMIS, 27 JUNI 2013 | 23:35 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Berdasarkan hasil survei Indonesia Research Centre (IRC), elektabilitas Partai Demokrat pada tahun 2009 lalu mencapai 30,6 persen. Tapi sekarang tinggal 7,5 persen.

"Penurunan suara Demokrat itu karena mereka tidak ada calon,"  kata Direktur IRC, Agus Sudibyo, dalam jumpa pers hasil surveinya di Hall Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta (Kamis, 27/6).

Survei IRC yang digelar pada Mei 2013 lalu ini melibatkan 1.800 responden. Margin of error survei ini adalah 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.


Menurunnya elektabilitas Demokrat ini ditambah dengan tingkat ketidakpuasan masyarakat atas kinerja dan kebijakan Presiden SBY yang mencapai angka 57 persen. Belum lagi sebanyak 22 persen masyarakat menyatakan akan mengubah pilihannya jika banyak kader parpol yang terjerat korupsi. Hanya 2,1 persen masyarakat yang percaya jika Demokrat tidak korupsi.

Sementara itu, PKS juga mengalami penurunan. Pada tahun 2009, elektabilitas PKS 3,3 persen dan sekarang menjadi 2,8 persen. Dia menjelaskan, hanya 1,9 persen responden percaya PKS tidak terlibat korupsi.

"Meski sedang diterpa isu korupsi, PKS bisa memenangkan calonnya di Pilkada. Karena  soliditas partainya, mereka bisa membentuk kader yang solid untuk menjaga loyalitas pendukungnya," demikian Agus. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya