Berita

Politik

WORLD STATESMAN AWARD

SBY: Indonesia Akan Selalu Suarakan Moderasi

JUMAT, 31 MEI 2013 | 19:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Riak radikalisme masih ada di Indonesia. Namun hal ini bukan merupakan permasalahan yang hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi merupakan fenomena global.

Begitu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima World Statesman Award (WSA) alias negarawan dunia dari Appeal of Conscience Foundation (ACF) di Garden Foyer, di Hotel The Pierre, New York, Amerika Serikat, Kamis (30/13) waktu malam waktu setempat.

"Sejatinya, masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Kami harus terus memajukan transformasi Indonesia seraya mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Bersamaan dengan kemajuan ke depan kami, kami  tidak akan mentolerir setiap bentuk kekerasan yang dilakukan oleh kelompok manapun dengan mengatasnamakan agama," ujar Yudhoyono.
 

 
Dia mengatakan pihaknya tidak akan membiarkan penodaantempat-tempat ibadah agama manapun atas alasan apapun. Yudhoyono mengatakan akan selalu melindungi kaum minoritas dan memastikan tidak ada yang terdiskriminasi. Dia akan memastikan bahwa mereka yang melanggar hak-hak orang lain akan diganjar hukuman yang setimpal.

"Kami akan melakukan berdasarkan kemampuan kami untuk memastikan bangsa kami yang terdiri atas ratusan  kelompok etnis, serta semua umat beragama; Muslim, Kristiani, Hindu, Budha, Konghucu, dan kepercayaan lainnya, dapat hidup berdampingan dalam kebebasan dan persaudaraan. Indonesia akan senantiasa menjadi negara dimana terdapat rumah tempat ibadah yang berlimpah," ucapnya.

Saat ini, menurut dia, Indonesia memiliki lebih dari 255.000 mesjid, lebih dari 13.000 pura Hindu, sekitar  2.000 kuil Budha, dan lebih dari 1.300 kuil Konghucu. Mungkin akan mengejutkan bagi anda, kata Yudhoyono di hadapan pimpinan ACF dan tamu undangan, ada lebih dari 61.000 gereja di Indonesia, lebih banyak dibandingkan di Inggris Raya atau Jerman. Tempat-tempat ibadah ini dapat ditemui di sepanjang jalan yang sama.

Di lingkungan eksternal, masih kata Yudhoyono, Indonesia akan terus menjadi kekuatan bagi perdamaian dan kemajuan. Sebagai bangsa yang ikut andil bagi perdamaian dunia, Indonesia akan terus mengirimkan misi-misi perdamaian ke wilayah-wilayah konflik di seluruh dunia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar,  Indonesia akan terus melakukan yang terbaik untuk membangun jembatan antara dunia Islam dan Barat.

"Sebagai bangsa dengan sejarah toleransi yang panjang, Indonesia akan selalu menyuarakan secara tegas moderasi yang kami yakini merupakan pelawan terbaik ekstremisme. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia terus memberi contoh bahwa demokrasi, Islam dan modernitas dapat hidup bersama dalam simbiosis positif," kata dia.

"Sebagai bangsa yang dibangun  atas dasar keharmonisan agama, Indonesia akan menjadi yang  terdepan dalam kerja sama antar-keyakinan," sambung Yudhoyono. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya