Berita

pks

Politik

PKS Jangan Ngomong Terus, Segera Keluar Koalisi

KAMIS, 30 MEI 2013 | 14:19 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diminta bersikap kesatria dan jantan soal wacana menarik Menterinya dari kabinet SBY.

"PKS harus tegas dan jangan berkepala dua," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia Ibramsyah kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (30/5).

Jelas Ibramsyah, sebagai anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi Bersama, PKS sebaiknya memiliki etika dengan mendukung penuh sikap dan kebijakan pemerintah, bukan seperti sekarang PKS sering berseberangan dengan kebijakan SBY-Boediono.


Untuk itu kata Ibramsyah, PKS jangan berwacana terus, partai pimpinan Anis Matta itu harus segera keluar dari barisan partai pemerintah.

"Sebaiknya keluar, jangan banyak ngomong lagi mau menarik Menteri atau tidak, harus kesatria dan jantan jangan berkepala dua," ungkapnya.

Dengan gonjang-ganjingnya kasus yang melilit PKS saat ini seperti korupsi daging sapi dan disebut-sebut dekat dengan para perempuan, PKS kata Ibramsyah, harus memiliki kebijakan yang spektakuler untuk menyelematkan partai dakwah itu.

Untuk mengembalikan citranya, PKS disarankan keluar koalisi dan konsolidasi secara masif serta jujur kepada rakyat kalau dia sudah berjalan di jalur yang salah.

"PKS jujur saja, PKS jangan sombong. Minta maaf saja kepada rakyat dengan terbuka, bangsa kita adalah bangsa paling pemaaf di dunia, pasti nanti dimaafkan," demikian Ibramsyah. [rsn]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya