Berita

Rizal Ramli: Jangan Mudah Menuduh, Islam Bukan Terorisme

KAMIS, 23 MEI 2013 | 20:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Saat ini makin banyak gangguan terhadap Pancasila dan NKRI. Salah satunya disebabkan oleh suburnya radikalisme.

Agar Pancasila dan NKRI, termasuk agar soal keyakinan tidak terkoyak-koyak, maka sangat perlu untuk meningkatkan rasa nasionlisme.

Begitu dikatakan Ketua Aliansi Rakyat Untuk Perubahan (ARUP), DR. Rizal Ramli, di sela-sela apel akbar Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) dan Gerakan Pemuda Ansor di alun-alun Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (24/5).


Kegiatan apel diselenggarakan untuk memperingati hari lahir Ansor ke 79 dan dihadiri sekitar 5 ribu kader Banser dan GP Ansor dari lima wilayah eks Karesidenan Banyumas, yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Bayumas, Kebumen dan Cilacap.

Rizal Ramli yang merupakan capres alternatif versi The President Center menceritakan, selama 10 tahun terakhir Indonesia menempati rangking pertama soal narkoba di Asia Tenggara. Padahal sebelumnya, peredaran narkoba di Indonesia paling rendah.

"Perdagangan dan peredaran narkoba tidak mungkin terjadi kalau aparat menutup lebar persoalan ini," kata anggota tim Panel Ahli Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) itu.

Gus Romli, demikian santri Gus Dur ini disapa, juga mengeritisi pemikiran selama ini yang dengan mudah menuduh agama Islam sebagai teroris, dan pesantren sebagai wadah melatih calon teroris.

"Jangan mudah menuduh. Islam itu bukan terorisme," tegasnya.

Selain Rizal Ramli, apel akbar dihadiri oleh Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan, Wakil Bupati Cilacap H. Akhmad Edi Susanto, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M. Massardi, pengurus Banser dan GP Ansor, serta para kiai NU dan tokoh masyarakat. Adapun bertindak selaku pembina apel, DR. KH. Gus Nuril Arifin Husein. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya