Berita

Komnas HAM Desak Polisi Penembak Warga Padang Lawas, Sumut, Diproses Hukum

KAMIS, 25 APRIL 2013 | 07:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komnas HAM telah melakukan investigasi lapangan terkait peristiwa penembakan 12 warga Desa Aek Buaton, Barumun Tengah, Sumatera Utara oleh anggota Polsek Barumun Tengah pada 23 Maret lalu. Dua di antara korban tersebut adalah perempuan.

Berdasarkan investigasi tersebut, Komnas HAM mendesak Polres Tapanuli Selatan untuk melakukan penangguhan penahanan bagi korban penembakan yang dijadikan tahanan oleh Kepolisian demi kemanusian, sesuai permohonan keluarga dan pemerintah kabupaten.

Warga yang terluka dan membutuhkan pengobatan lebih lanjut harus mendapat kepastian dan jaminan perlindungan hukum serta rasa aman dari Kepolisian dan Pemkab.


"Oknum Kepolisian yang diduga melakukan kesalahan penembakan mesti dimintai pertanggungjawaban, mereka harus menjalani proses hukum," ujar komisioner Komnas HAM Maneger Nasution kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Kamis, 25/4).

Komnas HAM juga mendorong Pemkab Padang Lawas melakukan mediasi untuk pendinginan suasana sekaligus mempertemukan para pihak agar dihasilkan penyelesaian yang menyeluruh terutama soal tanah adat.

Terkiat kasus tersebut, DPRD Padang Lawas berencana membentuk Pansus Aek Buaton dalam rangka pengusutan dan penyelesaian politik menyeluruh di Aek Buaton dan sekitarnya umumnya. Komnas HAM mendukung hal tersebut.

"Sebab, Sumut adalah daerah potensial pelanggaran HAM terbesar di Indonesia di luar Jawa khususnya konflik agraria," tandasnya.

Penembakan ini terjadi setelah warga dan Kepolisian terlibat bentrokan. Sebelumnya, 200 warga mendatangi Polsek Barumun Tengah yang meminta polisi membebaskan tiga pemuda Desa Aek Buaton; Banua Nasution (50), Tongku Nasution (24), dan Julmanan (30).  Tiga pemuda itu, ditangkap aparat saat berjaga di lahan sengketa.  [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya