Berita

Ratusan Kader PAN Desak Hatta Rajasa Copot Ondim-Luhut

JUMAT, 19 APRIL 2013 | 22:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ratusan kader Partai Amanat Nasional (PAN) berunjuk rasa di Sekretariat DPW PAN Sumatera Utara Jalan Krakatau, Medan, Jumat (19/4).

Kader PAN dari Kota Medan, Langkat dan Binjai ini pun menguasai kantor DPW PAN Sumut. Juga turut dalam unjuk rasa itu sejumlah kader organisasi otonom Muhammadiyah Sumut dan Kota Medan, seperti kader Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Tapak Suci Muhammadiyah, yang merupakan simpatisan terhadap PAN.

Dalam aksinya, mereka mendesak Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa segera mengambil alih kepemimpinan PAN dari tangan Syah Afandin dan Parluhutan Siregar. Karena keduanya, masing-masing Ketua dan Sekretaris DPW PAN Sumut, dinilai tak mampu memimpin partai berlambang matahari biru tersebut.


Mereka menuding Ondim, sapaan Syah Afandin, dan Luhut, begitu Parluhutan Siregar kerap dipanggil, tidak becus dalam memimpin partai. Sebab Ondim dan Luhut dalam memimpin PAN Sumut bertindak sesuka hati, tanpa mengindahkan proses demokratisasi dan azas musyawarah mufakat.

“Penetapan calon anggota legislatif DPW PAN Sumut tidak transparan dan dilakukan sesuka hati. Penetapan caleg tersebut disinyalir dibuat sendiri oleh Ondim dan Luhut," kata seorang orator, Edi Sahputra.

Edi Sahputra mengatakan, PAN Sumut kini berada dalam kondisi kritis dan gawat darurat. Karenanya, PAN Sumut harus diselamatkan dari jurang kehancuran agar bisa kembali ke khittahnya sebagai partai reformis.    

"Jalan satu-satunya untuk menyelamatkan PAN Sumut, hanya dengan cara mencopot Ondim dan Luhut dari jabatannya sebagai Ketua dan Sekretaris DPW PAN Sumut. Sebab, jika Ondim dan Luhut tidak dicopot, diyakini PAN tidak akan mampu memperoleh target dua digit di Pemilu 2014, sebagaimana dicita-citakan," kata Edi Sahputra.

Koordinator Aksi yang juga Sekretaris DPW PARRA Sumut yang baru dipecat, Jahiddin Hidayat Daulay menilai DPW PAN Sumut di bawah kepemimpinan Ondim dan Parluhutan selama ini cenderung otoriter dan banyak mempertontonkan sikap munafik.

Keduanya juga dinilai banyak melakukan pelanggaran konstitusi dan AD/ ART partai, antara lain memaksakan kehendak dalam musda-musda PAN bahkan 'memeras' DPD-DPD, serta memecat secara sepihak kader potensial yang duduk sebagai pengurus DPW PAN Sumut. Bahkan, Ondim dan Luhut juga dinilai bertindak sesuka hati mencoret dan membuang para caleg potensial yang akan bertarung di Pemilu 2014 untuk duduk sebagai anggota DPRD Sumut.

"Di antaranya saudaraku Ahmad Arief dari Medan yang disinyalir dicoret dari daftar caleg, karena takut nantinya menang dan mengalahkan Luhut yang merupakan satu daerah pemilihan. Saudaraku Syahrial Harahap yang disinyalir dicoret dari daftar caleg karena takut nantinya menang dan mengalahkan Ondim yang merupakan satu daerah pemilihan. Begitu juga saudaraku Anang Anas Azhar yang dicoret dan tidak dimasukkan tanpa alasan jelas dari Labuhanbatu, Labura dan Labusel, serta Husni Lubis dari Batubara, Asahan dan Tanjungbalai," kata Jahiddin Hidayat.

Untuk itu, para kader PAN Kota Medan bertekad jika Luhut maju sebagai caleg dari Medan, maka kader PAN akan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak memenangkannya. Begitu juga dengan kader PAN dan Binjai, bertekad akan tidak memenangkan Ondim untuk duduk sebagai anggota dewan dari daerah pemilihannya.

Usai menggelar aksi di Sekertarit DPW PAN Sumut, massa melanjutkan aksinya ke rumah Ondim di Jalan Setia Jadi No 21 Krakatau Medan. Di depan rumah Ondim, massa berteriak meminta Ondim keluar dari rumahnya sembari membentangkan spanduk kecaman terhadap Ondim dan Luhut.

Aksi massa PAN tersebut membuat perhatian dari puluhan warga di sekitar rumah Ondim yang tidak menyangka adanya aksi dari kader PAN. Sejumlah warga mengaku, Ondim di lingkungannya kurang bersahabat dan jarang beramah tamah dengan warga. [zul]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya