Berita

Demokrat Tak Mau Ambil Pusing atas Temuan LSN

SENIN, 25 MARET 2013 | 10:05 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Partai Demokrat tidak ambil pusing terhadap temuan Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dirilis kemarin (Minggu, 24/3). LSN menempatkan partai penguasa ini terhunjam di posisi ketujuh atau di bawah PDIP, Golkar, Gerindra, Hanura, Nasdem dan PKS.

"Hasil survei antar lembaga survei saja beda-beda, apalagi respondennya hanya 1.200-an dari pemilih sekitar 171 juta jiwa. Biarlah survei dengan hasilnya," ujar Ketua DPP PD Andi Nurpati kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (25/3).

Partai Demokrat, kata Nurpati, tetap menyerahkan pilihan kepada rakyat yang jauh lebih mayoritas dari pada lembaga survei.


"Berkaca dari pengalaman Pemilukada DKI Jakarta, yang Foke (Fauzi Bowo) surveinya paling tinggi terus (dari Joko Widodo), tapi faktanya nggak menang," ungkap mantan Komisioner KPU ini.

Tambah dia, apalagi pemilu masih setahun lagi. Artinya masih ada waktu yang panjang untuk meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat. "Dan sangat mungkin terjadi perubahan-perubahan," tandasnya.

Inilah hasil survei LSN yang dirilis kemarin. Elektabilitas PDIP 20,5 persen; Golkar 19,2 persen; Gerindra 11,9 persen; Hanura 6,2 persen; NasDem 5,3 persen; PKS 4,6 persen; Demokrat 4,3 persen; PAN 4,1 persen; PKB 4,1persen, PPP 3,4 persen, PBB 0,4 persen; dan PKPI 0,2 persen. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya