Berita

istimewa

Nusantara

Komisi III; Polri Berlebihan Sikapi Petambang Naga Juang

SABTU, 23 MARET 2013 | 19:26 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Selama protes dilakukan dengan tertib, seharusnya tidak ada alasan untuk menghukum warga petambang tradisional di Naga Juang, Mandailing Natal, Sumatera Utara yang melakukan protes terhadap PT Sorik Mas Mining (SMM) karena menyerobot areal tambang mereka.

Sudah seharusnya eksploitasi terhadap sumber daya alam bisa mensejahterakan rakyat, khususnya masyarakat daerah dimana tambang tersebut berada.

"Yang terjadi sekarang adalah eksploitasi sumber daya alam kita tidak memberi dampak apa-apa bagi peningkatan kesejahteraan rakyat," ujar anggota Komisi III DPR RI Yahdil Abdi Harahap saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, Sabtu (23/3).


Menurut politis Partai Amanat Nasional (PAN) ini, hal tersebutlah yang menyebabkan konflik atas areal tambang, dan hal-hal seperti itu harus dipahami oleh Polri.

"Sehingga Polri bisa menempatkan diri berada ditengah, tidak perlu ada tindakan berlebihan terhadap masyarakat yang melakukan protes," pungkasnya.

Sebelumnya, Kamis malam (21/3) hingga Jumat (22/3) akibat warga yang protes tambang PT SMM, ratusan warga dari berbagai desa seperti Tabargot, Runding, Kota Nopan, Batang Natal dan Siepeng ditangkap dan Dijemur oleh anggota Brimob yang sudah berjaga-jaga di lokasi yang dibantu petugas keamanan perusahaan.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya