Berita

yulianis/ist

Politik

PKS: Agar Ibas Tenang, Konfrontir Saja dengan Yulianis!

KAMIS, 21 MARET 2013 | 14:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Agar tidak tersendera, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mesti menelusuri dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dalam kasus pidana korupsi.

"Secepatnya KPK harus menelusuri apakah yang disampaikan Yulianis benar atau tidak," ujar anggota Komisi III, Indra, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).

Dia menanggapi pernyataan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis, terkait dugaan penerimaan dana senilai US$ 200.000 dari korupsi proyek pusat pendidikan olahraga di Hambalang, Jawa Barat.


Untuk memastikan kebenaran pengakuan Yulianis itu, lanjut dia, dapat dilakukan dengan mengkonfrontir Yulianis dan Ibas.

"Ini sangat penting, agar publik memiliki pemahaman yang utuh tentang apa yang sebenarnya terjadi. Sehingga Ibas juga tidak tersandera," tegas Ketua DPP PKS ini.

Menurut Indra, Yulianis tidak akan sembarangan menyebut Ibas menerima dana Hambalang jika tidak didasari dengan bukti kuat. Pasalnya, pernyataan itu juga disertai bukti pendukung yakni reka keuangan perusahaan PT Permai Group. Tak cuma itu, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin, juga pernah menyampaikan hal serupa dengan Yulianis.

"Meskipun nilai uang yang pernah disebut Yulianis dan Nazar ke Ibas berbeda," pungkasnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya