Berita

Kemenangan Jagoan PDIP di NTT Tak Lepas dari Sejarah Bung Karno

RABU, 20 MARET 2013 | 08:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pasangan yang diusung PDI Perjuangan pada Pemilukada Provinsi Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya-Benny Nitelnoni dan pasangan Alex Longinus-Robby Idong untuk Pemilukada Kabupaten Sikka-Flores (NTT) unggul menurut perhitungan cepat Senin kemarin.

"Meski masih harus menunggu pengumuman resmi KPU, keunggulan sementara ini secara benderang memperlihatkan, rakyat NTT masih percaya dan menaruh harapan kepada PDI Perjuangan," ungkap Sekretaris Departemen Hankam DPP PDIP, Valens Daki Soo saat dihubungi wartawan, Rabu (20/3).

Menurut mantan Asisten Dubes Keliling RI Urusan Timor Timur pada masa integrasi itu, sejak dulu rakyat NTT menerima dan mendukung PDIP. Hal itu tidak terlepas dari konteks historis bangsa, di mana Bung Karno sang proklamator pernah dibuang oleh Belanda di Ende Flores hampir lima tahun.


"Seperti diakui Bung Karno sendiri kepada penulis biografi Cindy Adams, di Ende itulah beliau merenungkan dasar negara kita yang kemudian dirumuskan sebagai Pancasila," ungkapnya.

Menurutnya, kepercayaan dan dukungan rakyat NTT itu seyogianya diapresiasi dan diterjemahkan para pemimpin ke dalam berbagai kebijakan pembangunan yang sungguh pro rakyat, anti korupsi, tidak mengkhianati rakyat, dan berupaya mewujudkan janji waktu kampanye sebagai komitmen moral-politik yang mesti dipenuhi.

"NTT adalah daerah yang sering diberi stigma atau 'label' daerah miskin. Namun sebenarnya di sana terkandung berbagai potensi dan sumber daya, terutama kualitas natural manusia NTT yang umumnya cerdas dan kritis. Kunci kemajuan di NTT ada di tangan para pemimpin," tegasnya.

"Hal lain yang perlu saya tegaskan, kita menolak tambang di NTT karena berbagai pertimbangan ekologis dan sosio-kultural, sebagaimana disuarakan berbagai kalangan rakyat," demikian mantan Staf Khusus Wakasad era Letjen TNI Kiki Syahnakri ini. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya