Berita

Politik

Akbar Tanjung: Golkar Harus Evaluasi Mekanisme Penetapan Calon di Pilkada

JUMAT, 15 MARET 2013 | 16:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kekalahan Partai Golkar di empat kali Pilkada secara berturut-turut, yakni di DKI Jakarta, Jawa Barat, Papua dan Sumatera Utara,  dinilai sebagai pertanda partai akan kalah dalam Pilpres 2014. Namun, Akbar Tanjung yang getol mengkritisi pencapresan Aburizal Bakrie tak mau terburu-buru menyimpulkan demikian.

"Saya belum sampai sejauh itu," ujar Ketua Dewan Pembina Partai Golkar itu kepada wartawan di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3).

Yang pasti kata dia, kekalahan beringin dalam empat kali Pilkada hendaknya dijadikan pelajaran.


"Ini jadi suatu bahan untuk dilakukan evaluasi apa yg menjadi penyebab dari kekalahan-kekalahn itu dan hasil evaluasi itu tentu diharapkan menjadi bahan masukan kepada Partai Golkar terutma dalam menghadapi pilpres yang akan mendatang. Itu yang bisa saya sampaikan," ungkapnya.

Akbar mengaku sangat prihatin dengan kekalahan jagoan Golkar dalam empat Pemilukada. Padahal di tiga wilayah, yakni Sumut, Jabar dan Papua merupakan basis Golkar.

"Saya kira ada sesuatu yang salah. Sesuatu yang salah itu apa, ini harus dipelajari," tambahnya.

Yang salah DPP atu DPD?

"Sesuatu yang salah kalau mau dikaitkan mungkin calon yang kita tetapkan tidak sejalan tidak sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan kehendak masyarakat. Sehingga mereka tidak memilih calon itu. Barangkali mekanisme kita menetapkan calon itu perlu kita evaluasi juga. Kalau itu ternyata tidak menjamin kenapa tidak kita lakukan juga perubahan," jawabnya. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya