Berita

Politik

Calon Komisioner KPU di 18 Provinsi Jalani Tes Tertulis

SENIN, 11 MARET 2013 | 17:23 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Tahapan seleksi administrasi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi di 18 Provinsi sudah selesai. Kamis mendatang (14/3), peserta yang lulus seleksi administratif akan menjalani ujian tes tulis secara serentak di daerahnya masing-masing.  

Setelah seleksi tertulis tuntas, para calon akan melawati tes kesehatan dan psikologi. Untuk tes psikologi dilakukan melalui proses wawancara, seleksi tertulis dan diskusi kelompok terarah. Hasil tiga jenis tes itu akan diakumulasikan untuk menentukan peserta yang lulus dan berhak mengikuti tahapan selanjutnya.

"Kami memperketat pelaksanaan tes sehingga anggota KPU terpilih benar-benar kapabel, kredibel dan berintegritas," ujar Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dalam keterangan persnya, Senin (11/3).


Untuk seleksi tertulis, materi yang akan diuji berisi tentang sistem politik, kepemiluan dan perundang-undangan di bidang politik. Tes kesehatan mencakup kesehatan jasmani, rohani dan narkoba. Sementara psikotes dilakukan untuk mengukur inteligensia, sikap kerja dan kepribadian.

"Tim seleksi menetapkan nama-nama yang lulus seleksi tertulis, kesehatan, dan tes psikologi maksimal 20 nama dan minimal 15 nama dengan memperhatikan sekurang-kurangnya 30 persen perempuan," terang Ferry.

Mereka yang lulus tahapan ini akan menjalani tes wawancara dengan materi sistem politik, manajemen pemilu, peraturan perundang-undangan dan klarifikasi tanggapan masyarakat.

"Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk melakukan tracking terhadap rekam jejak para calon. Masukan dan tanggapan masyarakat tersebut wajib direspons oleh tim seleksi sehingga calon yang terpilih nantinya bukan orang yang bermasalah," ujarnya.

Menurut Ferry, para kandidat juga perlu mendapat dukungan dan kepercayaan masyarakat. Sebab penyelenggaraan pemilu membutuhkan partisipasi masyarakat secara luas. "Dukungan tersebut akan terekam dari respons yang diberikan masyarakat saat nama para kandidat tersebut dilempar ke publik," ujarnya. [dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya