Berita

m. nazaruddin

Politik

La Ode Ida Bertanya, Mengapa Nazaruddin Tiba-tiba Tutupi Isu Aliran Dana ke Ibas?

RABU, 06 MARET 2013 | 13:50 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

Mengherankan. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, tiba-tiba diam tak berani lagi mengumbar dugaan keterlibatan putra bungsu Presiden, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dalam aliran dana korupsi.

Politisi Dewan Perwakilan Daerah (DPD), La Ode Ida, mempertanyakan ada apa dengan Nazaruddin.

KPK mesti mengambil lagi pengakuan-pengakuan bekas anggota Komisi III DPR itu, baik yang dulu atau yang terbaru. Nazar harus dipaksa bercerita mengenai siapa saja terlibat dalam aliran dana kasus korupsi wisma atlet, Hambalang atau yang lainnya.


"Dia pernah cerita banyak kepada saya saat di Mako Brimob soal keterlibatan banyak orang yang sekarang sudah mulai terbukti. Tapi ada beberapa sepertinya yang belum ditelusuri oleh KPK, mungkin karena belum ada bukti," ujarnya dalam diskusi "Intervensi Cikeas Terhadap KPK" di Press Room DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3)

Menurut Wakil Ketua DPD ini, hal itu menarik. Karena, La Ode pernah mendengar cerita Nazaruddin tentang Ibas Yudhoyono.

"Keterlibatan Ibas sekarang hilang. KPK harus minta lagi penjelasan kepada Nazar karena hal itu tidak pernah ditindaklanjuti lagi secara baik," jelasnya.

Mengingat kasus Nazaruddin-lah yang awalnya menyeret Partai Demokrat dan Cikeas, La Ode juga berpendapat agar Nazar dikonforontir dengan nama-nama yang disebutnya dan dibuka kepada publik.

"Kita juga nggak mau kalau presiden SBY terus dicurigai," tutupnya.

Kemarin malam, di acara Indonesia Lawyers Club, pengacara Nazaruddin, Junimart Girsang, mengaku mendapat bisikan baru dari kliennya pada Sabtu pekan lalu

Kepada Junimart, Nazar menjelaskan dirinya menyebut nama Ibas saat diperiksa sebagai saksi dalam kasus Angelina Sondakh. Saat itu nama Ibas disebut Nazar terkait pembuatan 1 juta kalender Anas Urbaningrum, bukan Hambalang.

Selain dalam kasus kalender Anas ini, tegas Junimart, Nazaruddin tak menyebut nama Ibas.

"Sampai saat ini Nazar belum pernah menyebut ada aliran dana  ke Ibas," ungkap Junimart. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya