Berita

boediono/ist

Politik

CENTURYGATE

KPK Buka Kemungkinan Boediono Tersangka Setelah Pemeriksaan Budi Mulya

RABU, 27 FEBRUARI 2013 | 13:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Pimpinan Bank Indonesia (BI) bersifat sama dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korpusi (KPK), yaitu kolektif kolegial.

Karena itu, dalam laporan perkembangan penanganan skandal Bank Century yang diserahkan KPK kapada Timwas Skandal Bank Century di DPR, disebutkan bahwa tersangka dalam skandal Rp 6,7 trilun itu adalah mantan Deputi Gubernur BI, Budi Mulya, dan kawan-kawan (dkk).

"Penetapan Budi Mulya (BM) dan kawan-kawan, untuk Dewan Gubernur lain akan kami dalami. Kami belum bisa ada kesimpulan (status) terhadap dewan gubernur yang lain apabila BM belum diperiksa sebagai tersangka," ucap Ketua KPK, Abraham Samad, dalam rapat dengan Timas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2).


Dewan Gubernur Bank Indonesia terdiri atas Gubernur, dua Deputi Gubernur Senior, dan lima Deputi Gubernur. Wakil Presiden Boediono menjabat Gubernur Bank Indonesia saat pengucuran dana talangan untuk Bank Century.

"Belum ada hasil gubernur dan dan dewan gubernur akan jadi tersangka. Maka saya mohon diberikan waktu dan bersabar menunggu, agar transparan," ucapnya.

Pemeriksaan terhadap Budi Mulya, dia janjikan, dilakukan setelah selesai pemeriksaan saksi-saksi.

"Jadi, dalam sprindik kasus Century, Budi Mulya yang dimaksud dengan kawan-kawan, tidak tertutup kemungkinan ada tersangka-tersangka lain yang terlibat," tegasnya lagi saat dicegat wartawan usai rapat .

Tepat pekan lalu (Rabu, 20/2), mantan Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu, diperiksa KPK untuk kasus yang sama.

Usai pemeriksaan dia mengaku heran mengapa BI menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik yang berbuntut pada pengucuran dana talangan yang membengkak.

Anggito sekali lagi menyatakan, belum bukti meyakinkan bahwa Bank Century yang gagal itu punya dampak sistemik. Sepengetahuan dia, dampak sistemik itu ada apabila bank tersebut punya ukuran besar dan mempunyai kaitan dengan bank lain. Atau, punya kegiatan interbank sehingga apabila dia gagal sehingga mempunyai dampak pada kinerja bank lainnya.

"Dan saya tidak melihat itu sebagai alasan BI bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik," ucapnya kala itu.  [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya