Berita

Mahfud MD

Wawancara

WAWANCARA

Mahfud MD: Mungkin Saya Bisa Jadi Capres, Cawapres, Atau Kingmaker

SENIN, 25 FEBRUARI 2013 | 09:37 WIB

Popularitas Mahfud MD dinilai bakal merosot setelah tidak memegang jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) April mendatang.

Apalagi, sampai saat ini belum ada partai yang menetapkan dirinya sebagai capres 2014.

Menanggapi hal itu, Mahfud MD mengatakan, dirinya tidak terlalu merisaukan popularitasnya turun.


“Saya belum bisa bicara banyak ya. Belum saatnya saya beritahu soal strategi itu,” kata Mahfud MD kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Berikut kutipan selengkapnya:

Apa kira-kira strategi itu?
Ya, nantilah. Yang jelas, saya memastikan akan menggunakan hak politik saya dalam Pemilu 2014.

Berarti Anda belum tentu nyapres?
Saya kan tadi bilang akan gunakan hak politik saya. Hak politik itu saya bagi menjadi tiga bagian. Pertama, menjadi capres kalau ada partai yang bagus dan mendukung saya. Kedua, menjadi cawapres dengan deal yang bagus dan bersinergi. Ketiga, menjadi the kingmaker. Itu yang mungkin saya lakukan dalam Pemilu 2014.
   
Mana yang memungkinkan di antara tiga itu?
Lihat nanti saja. Yang jelas, saya ini jadi pelatih, ya boleh. Jadi pendamping juga boleh. Vokalis juga boleh. Kan hanya  peluang atau kemungkinan itu yang terbuka.

Maksudnya?
Kalau menjadi RI 1 (presiden) kan sudah jelas. Tapi kalau menjadi yang RI 2 (wapres) harus ada yang bisa dikompromikan dan ada yang tidak bisa dikompromikan.

Apa yang tidak bisa dikompromikan?
Tentunya idealisme saya dan sebagainya tidak bisa dihalangi. Artinya, pembagian tugas harus jelas.

Bagaimana kalau hanya jadi the kings makers?
Ya, gak apa-apa. Saya seperti pelatih saja.Tapi nanti kita cari realitasnya yang mana.

Secara logika tentu Anda memprioritaskan strategi pertama, apa sudah siapkan langkah menjadi capres?
Ah, belum ada langkah-langkah ke arah situ. Buat apa bikin langkah-langkah.

Bukankah wajar itu?
Saya nggak perlu persiapkan apa-apa. Karena semua sudah ada yang atur.

Siapa?
Yang di atas (Tuhan) sana. Kan kita di dunia ini sudah ada yang menyutradarai. Sutradara manusia itu yang paling agung dan bisa menentukan kemana arah kita dan takdir kita. Manusia kan hanya pemain, sutradaranya tetap yang di atas.

Sudah ada partai yang mendekati dan fix mendukung Anda ?
Kalau soal partai nanti saja. Saya sekarang belum boleh bicara partai.
 
O ya, banyak parpol bermasalah, tanggapan Anda?
Masyarakat diharapkan mendukung keberadaan parpol. Jangan berpikir untuk membubarkan parpol.

Kenapa?
Usulan itu tentunya nggak mungkin terjadi. Sebab, dalam negara demokrasi, seperti Indonesia, parpol itu mutlak harus ada.

Sejelek-jeleknya parpol yang ada sekarang ini jauh lebih baik daripada tidak ada parpol. Bayangkan jika ada pemerintah, tapi tidak ada parpol. Sebagus apapun pemerintahan kalau tidak ada parpol tentu akan jelek juga demokrasinya. Untuk itu kalangan muda harus masuk ke parpol. Makanya parpol harus terbuka terhadap pembaharuan dan darah-darah segar. Sebab, mereka membawa pemikiran-pemikiran segar.
     
Bagaimana kalau banyak politisi yang busuk?
Kelakuan politisi yang tidak baik bisa dihalau  gerakan masyarakat. Contohnya,  saat DPR ingin boikot KPK. Kemudian rakyat bergerak, itu tidak jadi. Begitu juga pembangunan gedung DPR juga gagal karena rakyat turun ke jalan menolak itu.

Apa golput akan bertambah?
Orang golput hanya untungkan orang jelek. Sebab, harus ada yang terpilih di legislatif dan eksekutif.  [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya