Berita

Endriartono Sutarto

Wawancara

WAWANCARA

Endriartono Sutarto: Hary Tanoe Masuk Hanura, Kami Jadi Lebih Tertantang

MINGGU, 24 FEBRUARI 2013 | 09:20 WIB

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) merasa tertantang untuk bekerja lebih keras lagi setelah Hary Tanoesoedibjo bergabung ke Partai Hanura.

Fungsionaris Partai Nasdem tidak meratapi berlabuhnya pengusaha nasional itu di Partai Hanura.

Begitu disampaikan  Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem, Endriartono Sutarto, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.


“Nggak masalah bagi kami Pak Hary Tanoe bergabung ke Hanura. Pindah partai itu hal biasa. Justru kami merasa lebih tertantang untuk bekerja lebih keras lagi,’’ paparnya.

Berikut kutipan selengkapnya :

Bukannya Nasdem merasa digembosi karena Hary Tanoe membawa gerbong ke Hanura ?
Tidak ada digembosi. Sebab, ada juga tokoh lain masuk ke Nasdem yang membawa gerbong juga. Termasuk saya  yang bawa gerbong. Makanya kami  tak merisaukan.

Bukankah banyak kader Nasdem belum terima keluarnya Hary Tanoe ?
Kami tak menampik itu. Tapi lebih baik dari sekarang mereka yang tidak sejalan dengan partai untuk keluar. Kami tak ingin jadi borok dalam daging.

Kalau Pak Hary keluar dari Nasdem karena kepentingannya tidak terakomodasikan hal yang biasa. Orang masuk partai pasti punya kepentingan.

Sekarang apa solusi dalam menghadapi kader yang mbalelo?
Kami secara ketat memantau perkembangan seluruh kader Nasdem. Mereka yang keluar itu karena seleksi alam. Saya pastikan yang ada di dalam memang orang-orang yang punya loyalitas terhadap Partai Nasdem, lalu kita berjuang bersama.

Kabarnya petinggi Nasdem sedang merayu Jusuf Kalla dan Mahfud MD, apa benar?
Saya cuma bisa katakan, orang baik seperti beliau berdua seyogyanya berkiprah di partai politik. Kami tak bisa dong paksakan kehendak. Tapi kalau beliau berdua berkenan, pintu kami terbuka lebar.

Kalau mereka masuk, alhamdulillah. Itu tandanya, kiprah partai ini tak hanya semakin besar. Tapi juga dijaga sebaik-baiknya agar dicintai rakyat.

Apa sudah dilakukan pembicaraan ke arah sana?
Kalau pembicaraan sih ada. Tapi kami belum melakukan langkah lebih lanjut. Kami tak menampik juga butuh sosok seperti beliau berdua.

Kami anggap mereka tak hanya tokoh nasional yang terpandang dan baik track record-nya. Tapi mereka juga bisa menjaga imej politiknya. Kami selalu terbuka bagi siapapun kalau kita anggap orang-orang potensial ini sejalan dengan ideologi partai, loyalis dan mampu kembangkan partai ini ke tingkat yang benar.

Bagaimana persiapan Nasdem menghadapi Pemilu 2014 ?
Kami sedang konsolidasi nasional, melakukan reorganisasi. Sekarang pengurus DPP sangat banyak. Setiap bidang ada ketuanya. Semuanya sudah intens bekerja. Kami sudah siapkan Badan Pemenangan Pemilu Legislatif. Semuanya juga sudah bekerja.

Apa langkah konkritnya?
Sekarang ini kami sedang membangun konsolidasi dengan satu suara. Selain itu, kami sedang menyeleksi caleg yang tak hanya popular. Tapi punya latar belakang bagus dan berkomitmen anti korupsi. Itu agar DPR nanti punya kualitas dan membanggakan.

Nasdem  dinilai sebagai kuda hitam dalam Pemilu 2014, tanggapan Anda ?
Pemilu nanti seperti  klasemen liga sepakbola. Semua klub  berlatih untuk memenangkan pertandingan biar juara.

Kami  sedang persiapkan diri untuk bertarung di pemilu legislatif untuk mendapatkan kursi sebanyak-banyaknya.

Kami tak masalah disebut pengamat sebagi kuda hitam. Tapi target kami untuk menang.

Apa optimistis menang?
Kami harus optimistis. Kalau tidak  optimistis, bagaimana memupuk diri hadapi persaingan. Insya Allah kami bisa  melewati batas parlimentary threshold  3,5 persen.   [Harian Rakyat Merdeka]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya