Berita

barack obama/ist

Dunia

Konservatif AS Keukeuh Tolak Pengetatan Kepemilikan Senjata

SABTU, 19 JANUARI 2013 | 13:44 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Langkah Presiden AS Barack Obama untuk meredam kekerasan senjata, yang telah banyak memakan korban di AS, dengan memperketat regulasi kepemilikan senpi tidak sepenuhnya diterima.

Ia bahkan harus menghadapi tentangan kuat dari para anggota konservatif di Kongres dan juga dari organisasi para pecinta senjata api yang paling besar di AS, Asosiasi Senjata Nasional (NRA).

Dilansir The Daily Beast (Sabtu, 19/1), Asosiasi Senjata Nasional (NRA) mengecam langkah Obama dan memperingatkan bahwa kebijakan yang diusulkan Obama hanya akan berdampak pada warga yang selama ini patuh pada hukum.


Sejurus dengan hal itu senator dari Partai Republik Marco Rubio menyatakan bahwa senjata bukan masalah utama pembunuhan di AS. Yang jadi masalah utama menurutnya adalah penjahat dan orang-orang yang sakit mental.

Dengan adanya usulan itu, kaum konservatif AS menyebut Obama telah bertindak seperti seorang 'raja'. Dan menurut mereka, tindakan Obama ini telah melanggar konsitusi.

Sebelumnya, pada 17 Januari kemarin, Obama telah menandatangani 23 perintah eksekutif dan menuntut pengawasan lebih ketat penggunaan senjata api.

Obama menyampaikan rencananya untuk pengawasan senjata api dalam pidato yang emosional. Ia berupaya untuk memenuhi janji yang diucapkannya setelah aksi penembakan massal di Newtown.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya