Berita

ist

Dunia

Militer Sudan Klaim Bunuh 50 Pemberontak di Perbatasan

SABTU, 12 JANUARI 2013 | 19:35 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Militer Sudan mengatakan pihaknya telah menewaskan sedikitnya 50 pemberontak selama bentrokan di negara bagian yang berbatasan dengan negara tetangga, Sudan Selatan.

Media milik pemerintah Sudan, SUNA, melansir bahwa terdapat beberapa tentara pemerintah yang turut menjadi korban tewas dalam serangan di negara bagian Kordofa Selatan tersebut. Namun demikian, tidak dijelaskan berapa jumlah pasti tentara yang tewas akibat serangan tersebut.

Sebagaimana dilansir CNN (Sabtu, 12/1), jurubicara militer Sudan mengatakan bahwa pemberontak yang tewas adalah anggota Front Revolusioner, aliansi kelompok-kelompok militan. Mereka biasanya beroperasi di Sudan yang berbatasan dengan Sudan Selatan.


Sudan Selatan berpisah dari Sudan pada tahun 2011 sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengakhiri puluhan tahun perang saudara antara kedua belah pihak.

Pasca Sudan Selatan merdeka, wilayah Kordofan Selatan tetap berada di bawah kendali Sudan. Menurut badan hak asasi manusia PBB, penduduk di wilayah itu tetap menghadapi praktek eksklusi, marjinalisasi dan diskriminasi yang mengakibatkan mereka beroposisi terhadap pemerintah Sudan dan tak banyak dari mereka bergabung sebagai anggota Front Revolusioner.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya