Berita

Politik

DPR Bebal Penyebab Kekisruhan Anak Ayah dalam Audit Hambalang

MINGGU, 23 DESEMBER 2012 | 16:40 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

DPR dituding bebal dan selalu ingin menang sendiri. Akibat 'kengeyelan' DPR kini muncul masalah. Auditor BPK Agung Firman Muzakir harus memeriksa anggota Pokja Kahar Muzakir dalam audit investigasi Hambalang tahap II padahal hubungan keduanya sebagai anak dan bapak.

"Publik harus tahu bahwa DPR lah yang tidak benar dalam masalah ini. Sebab, mereka yang memilih anak rekan sesama anggota DPR menjadi anggota BPK,” kata Ketua Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Junisab Akbar, Minggu (22/12).

Menurut Junisab, harusnya dari awal DPR lebih berhati-hati dengan tidak menggunakan paham hubungan ayah-anak yang sangat istimewa ini dalam memilih anggota BPK. Lebih aneh lagi, lanjut Junisab, terhadap kasus Agung Firman Sampurna, DPR belakangan berkoar-koar ke publik jika hubungan istimewa antara terperiksa dan yang memeriksa harus dihindari.

"Ini merupakan kekeliruan yang harusnya dihindari dari awal. Bukan DPR malah menyalahkan yang lain dengan mengeluarkan pernyataan agar Ketua BPK tidak menugaskan Agung Firman Sampurna untuk mengaudit kasus Hambalang," sambung dia.

Ketua DPR Marzuki Alie pun mendukung pernyataan anggota DPR dari berbagai fraksi, antara lain Eva Sundari, Teguh Juwarno dan Bambang Soesatyo yang menyatakan agar Agung tak dilibatkan dalam mengaudit Hambalang. Alasan yang dikemukankan mereka sepertinya sangat bijaksana dan benar, yakni ada etika di lembaga BPK dalam melakukan pemeriksaan sehingga tidak mungkin membiarkan ada orang punya hubungan darah bisa melakukan pemeriksaan atau audit terhadap satu kasus. Namun Junisab mengingatkan, kekisruhan ini terjadi karena semata-mata akibat ulah DPR.

"Saya perlu meluruskan ini supaya publik tidak terkecoh dengan DPR," tutup Junisab dalam keterangan tertulisnya.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya