Berita

ist

Bisnis

Pengusaha Muda Minta Pemerintah Antisipasi Dampak ASEAN Economic Community

SENIN, 10 DESEMBER 2012 | 23:45 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemerintah diminta mengantisipasi pemberlakukan ASEAN Economic Community pada 2015 karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Ketua V DPP Himpunan Pengusaha Muda Indoneisa (HIPMI) Erick Hidayat memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 mendatang akan mengalami pertumbuhan 6,5-6,8 persen. Meski perekonomian akan tetap tumbuh, stakeholder perekonomian nasional harus tetap waspada terutama dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015.

"Di 2015 nanti Indonesia akan terintegrasi dalam satu kesatuan komunitas ekonomi dengan kawasan ASEAN. Hal ini sebagai pelaksanaan ratifikasi ASEAN Economic Community 2015," katanya di Jakarta, Senin (10/12).

Menurut Eric, tantangan yang dihadapi Indonesia menyongsong diberlakukannya AEC tidaklah ringan. Antara lain, pemerintah harus menyediakan kualitas infrastruktur baik di jaringan logistik, energi, listrik dan konektivitas yang perlu ditingkatkan. Selain itu, mobilitas modal yang bebas justru akan semakin meningkatkan pola persaingan untuk mendapatkan foreign direct investment (FDI) bagi negara-negara ASEAN.

"Tentunya iklim usaha yang baik dan ketiadaan high cost economy akan menentukan negara mana yang akan dipilih sebagai tempat berinvestasi," jelasnya.

Selain itu, dia menekankan perlunya terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya produksi untuk menjaga daya saing nasional.

"Peran yang dapat dilakukan pemerintah baik pusat dan daerah adalah debirokratisasi sejumlah perizinan usaha dan mengurangi tumpang tindih kebijakan pusat daerah," sebutnya.

Di sisi lain, mendorong perekonomian nasional agar tetap terjaga, menurutnya pemerintah perlu melakukan affirmative action bagi pengusaha muda dan pengusaha lokal.

"Dengan mendorong pengusaha muda dan pengusaha pemula berperan lebih besar dalam proses pembangunan nasional, artinya pemerintah telah menstimulasi terciptanya lapangan kerja," tuturnya.

Lebih lanjut, dia bilang, HIPMI Economic Outlook 2013 yang akan dilaksanakan Rabu (12/12) di Bali yang akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertujuan untuk memberikan affirmative action bagi pengusaha pemula dan daerah karena pengusaha inilah yang akan menentukan kualitas pertumbuhan ekonomi di Indonesia di masa datang. Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, ancaman krisis ekonomi masih menghantui pertumbuhan Indonesia tahun depan. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya