Berita

ist

Dunia

Protokol Kyoto Diperpanjang Hingga 2020

MINGGU, 09 DESEMBER 2012 | 14:56 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Lebih dari 190 negara yang sedang melakukan pertemuan guna membahas perubahan iklim di Doha, Qatar kemarin (Sabtu, 8/12) telah sepakat untuk memperpanjang perjanjian Protokol Kyoto dalam memerangi pemanasan global hingga tahun 2020.

Serangkaian langkah-langkah sederhana akan dilakukan untuk menghentikan emisi gas rumah kaca semakin meningkat. Termasuk dalam kesepakatan itu, mewajibkan sekitar 35 negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka hingga akhir 2012.

"(Sebenarnya) masih banyak lagi yang diperlukan jika kita benar-benar serius ingin mengatasi perubahan iklim dan mengurangi emisi," kata Kieren Keke, Menteri Luar Negeri Nauru, seperti dilansir Reuters (Minggu, 9/12).


Sejumlah negara Uni Eropa dan Australia telah berjanji akan bergabung dengan perjanjian Protokol Kyoto dalam waktu dekat ini. Namun demikian negara besar seperti Amerika Serikat, Jepang, Kanada dan Rusia tetap bersikeras tak mau bergabung dengan kesepakatan itu kendati ada kecaman internasional.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya