Berita

istimewa

Politik

Di Depan Ribuan Pekerja, Yorris Rahweyai Tuntut Stop Outsourcing

RABU, 24 OKTOBER 2012 | 17:50 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober. Dalam aksinya, ribuan massa mendengarkan orasi mimbar bebas Ketua Umum KSPSI Yorris Rahweyai di lapangan Lembaga Pemasyarakatan Anak Pria Kota Tangerang, Banten, Rabu (24/10). Dalam orasinya, Yorris menyampaikan tuntutan KSPSI agar sistem outsourcing distop.

"Sistem outsourcing adalah bentuk lain perbudakan bagi pekerja di jaman modern ini. Oleh karena itu, ia tidak boleh ada. Kami minta kepada pemerintah, minimal akhir tahun ini, agar segera menghentikannya," ujar dia.

Dalam monitoring yang dilakukan KSPSI selama ini atas pemberlakuan sistem outsourcing bagi para pekerja, lanjutnya, telah terjadi kesalahan penerapan.

"Saat ini, banyak sekali praktik-praktik yang salah dari sistem outsourcing itu sendiri. Bukan pekerjaannya yang dioutsourcingkan, tapi justeru pekerjanya yang dioutsourcingkan," tegasnya.

Anggota Komisi I DPR RI ini juga menyoroti sinergi hubungan tripartit antara pekerja, pengusaha dan pemerintah.

"Eksistensi pekerja mesti disejajarkan dengan pengusaha dan pemerintah itu sendiri agar tercipta masyarakat pekerja yang produktif dan demi terciptanya kesejahteraan bagi para pekerja," ujarnya.

Dalam memimpin KSPSI, Yorris berjanji akan membawa para pekerja menjadi pelaku (subjek) pembangunan bangsa.

"Saya akan mengantar dan membawa pekerja menjadi subjek pembangunan bangsa. Bukan objek dari pembangunan!," tegasnya.

Sementara itu, Syukur Sarto yang juga ketua KSPSI meminta kepada seluruh pengurus serikat pekerja yang berada di bawah naungan KSPSI untuk segera merekonsialiasi diri mejadi satu dalam kepemimpinan KSPSI sesuai dengan proses islah yang telah dilakukan di tingkat pusat.

"Alhamdulillah, pengurus DPD SPSI Banten telah melakukan rekonsiliasi di tingkat pengurus. Oleh karena itu, saya juga meminta pengurus daerah yang lain untuk segera melakukan hal serupa," ujar Syukur.

Kita juga bertekad, sambung Syukur, untuk mengedepankan program kerja KSPSI dalam melindungi para pekerja yang berada di bawah naungan KSPSI khususnya, dan seluruh pekerja di Indonesia pada umumnya.

"Serikat pekerja akan terus melakukan perlindungan terhadap pekerja demi kesejahteraannya. Ini sesuai dengan program Bina Lindung Sejahtera yang kami gagas," sergahnya.

"KSPSI juga akan berjuang untuk para pekerja dalam mendapatkan upah layak, penghidupan layak dan hak-hak yang sememestinya didapat," tambahnya.

Di sisi lain, KSPSI meminta kepada pekerja untuk menjaga keharmonisan, kemitraan dengan pengusaha dan pemerintah agar tercipta suasana kerja yang kondusif, tentunya dengan diperhatikannya hak-hak pekerja.

"Saya berharap serikat pekerja membangun komunikasi dengan aparat keamanan agar terhindar dari intimidasi orang-orang yang tidak bekerja dengan baik dan tidak punya hak dalam pekerjaan," pungkasnya. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya